kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pengeroyokan suporter bola, Presiden: Jangan fanatik berlebih yang berujung kriminal


Selasa, 25 September 2018 / 14:36 WIB
Pengeroyokan suporter bola, Presiden: Jangan fanatik berlebih yang berujung kriminal
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo sangat menyayangkan atas meninggalnya suporter Persija Jakarta (Jakmania) Haringga Sirila dalam pengeroyokan jelang laga sepak bola Persib Bandung dan Persija Jakarta, Minggu (23/9).

Presiden mengimbau agar para suporter untuk tidak fanatisme yang berlebihan, sehingga bisa berujung kriminalitas. "Jangan sampai fanatisme yang berlebihan jadi kebablasan sehingga terjadi kriminalitas. Harus segera distop, karena olahraga itu menjunjung sportivitas," ujar Presiden di Balai Kartini, Selasa (25/9).

Untuk itu dirinya meminta kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, PSSI dan kelompok-kelompok suporter untuk duduk bersama-sama mengatasi hal ini agar tidak terjadi di kemudian hari.

"Ini sudah bolak balik. Harus ada sebuah komitmen bersama agar kejadian itu tidak terulang," tambah dia. 

Bahkan, presiden menilai akan lebih baik jika ada sanksi yang diberlakukan bagi liga atau klub sepak bola kalau hal ini terjadi lagi.

"Tapi sanksi juga tidak menjamin, yang paling penting duduk bersama, Menpora, PSSI, Kelompok suporter, terutama yang fanatik-fanatik, duduk bersama. Ada apa? Itu yang diselesaikan," tutup Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×