kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.160   40,00   0,25%
  • IDX 7.067   83,03   1,19%
  • KOMPAS100 1.055   14,71   1,41%
  • LQ45 830   12,49   1,53%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 423   6,66   1,60%
  • IDXHIDIV20 509   7,46   1,49%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,64   0,52%
  • IDXQ30 141   1,91   1,38%

Pengawasan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) Perlu Diperkuat


Jumat, 13 Januari 2023 / 15:39 WIB
Pengawasan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) Perlu Diperkuat
ILUSTRASI. Itjen Kemenag dan Baznas Perkuat Pengawasan Organisasi Pengelola Zakat. ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) berkoordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk memperkuat pengawasan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ). Komitmen tersebut mewujud dengan sinergi antara keduanya dalam rangka memperkuat tata kelola, regulasi, dan sistem pengawasan.

Ketua Baznas, Noor Ahmad mengemukakan bahwa sinergi ini untuk merumuskan keputusan serta tindak lanjut proses perizinan Lembaga Amil Zakat yang berakhir di tahun 2022 dan 2023.

“Kami memandang perlu melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama untuk merumuskan keputusan serta tindak lanjut perpanjangan izin tersebut,” tutur Noor Ahmad di Jakarta, Kamis (12/1/2023).

Baca Juga: Apa Itu Muzakki dan Apa Saja Syarat sebagai Muzakki? Ini Beda Zakat Fitrah dan Mal

Dilaporkan Noor Ahmad, bahwa Baznas saat ini telah melakukan verifikasi atas pengajuan permohonan rekomendasi izin perpanjangan yang diajukan oleh LAZ. Selain perizinan, dibahas pula prinsip pengaturan kelembagan LAZ, penyusunan regulasi, dan penguatan sistem pengawasan internal/eksternal OPZ.

Kemenag dan Baznas juga sepakat untuk berkolaborasi dalam implementasi sejumlah program Kementerian Agama, di antaranya Program Kampung Zakat, Beasiswa, Masjid Pelopor Moderasi Beragama, dan program pemberdayaan ekonomi umat lainnya.

Inspektur Jenderal, yang diwakili Inspektur Wilayah III, Aceng Abdul Azis, menyampaikan komitmennya untuk memperkuat fungsi akuntabilitas OPZ melalui fungsi pengawasan. Disampaikan Aceng, salah satu ranah pengawasan sektor agama yang tertuang pada Agenda Prioritas Pengawasan (APP) 2023 yaitu meninjau kualitas layanan keagamaan melalui audit syariah pada obrik OPZ.

Baca Juga: Polri Duga ACT Potong Donasi CSR 10%-20% untuk Gaji Karyawan

“Informasi hasil audit syariah akan membantu masyarakat dalam memilih OPZ yang kredibel,” tandas Aceng.

Audit syariah merupakan salah satu jenis pengawasan yang menjadi kewenangan Itjen Kemenag. Ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 41 tahun 2016 tentang Pengawasan Internal Kementerian Agama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×