kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat terus soroti kandidat menteri Jokowi-JK


Jumat, 24 Oktober 2014 / 21:45 WIB
Pengamat terus soroti kandidat menteri Jokowi-JK
ILUSTRASI. Tips Ampuh untuk Selalu Tampil Awet Muda


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) bisa jadi kini tengah diuji menyusul proses pembentukan kabinetnya. Kasak-kusuk pun mengiringi proses pembentukan kabinet, terlebih setelah ada rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan (PPATK).  

Sejumlah nama calon menteri yang muncul pun kini menjadi sorotan. Pengamat Geopolitik Global, Shanti Darmastuti, menilai masuknya nama-nama seperti Rini Soemarno sebagai calon menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla hanya akan menjadi parasit bagi agenda Trisakti.

Menurutnya, ada tarik menarik antara modal asing yang sangat kuat dalam penyusunan komposisi pemerintahan Jokowi - JK. "Hal ini terlihat dari komposisi kandidat kabinet yang masih menggadang kelompok neoliberal. Kabinet Jokowi harus secara konsisten menjalankan amanat trisakti, karena hal itu telah disampaikan oleh presiden Jokowi dalam pelantikan di MPR beberapa waktu lalu," kata Shanti kepada wartawan di Cafe Dapur Selera Tebet, Jumat (24/10).

Shanti yang juga penulis buku 'Dalam Bayangan Matahari Terbit' itu menyebutkan, kabinet Trisakti hanya akan terbangun diatas tiga fondasi, yakni pertanian, perikanan, maritim yang kuat, industri yang kokoh dan keuangan yang kuat, bebas dari hutang luar negeri dan ketergantungan pada modal asing.

"Upaya menjalankan kabinet trisakti akan tercermin dari pemilihan menteri yang akan dipilih oleh Jokowi - JK. Menteri Jokowi harus me-representasi kehendak konstitusi dan mengeliminasi anasir anasir neoliberal yang terus mencoba masuk mengusai kabibet Jokowi - JK," jelasnya.

Dirinya mengatakan, keberpihakan terhadap industri nasional yang berlandaskan konstitusi menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam kabinet Jokowi - JK mendatang.

Menurutnya, industri nasional Indonesia masih dalam taraf impian yang belum terealisasi secara nyata. Dalam bukunya, Shanti merefleksikan bagaimana visi dari pembangunan bangsa kita yang harus berpihak pada industri nasional dan berpijak pada kepentingan nasional.

"Sosok seperti Rini Soemarno, Chatib Basri, Sri Mulyani perlu untuk mejadi catatan apabila akan dipilih dalam kabinet nantinya. Hal ini perlu menjadi perhatian supaya semangat dari Trisakti bisa tercapai dengan baik," katanya. (Wahyu Aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×