kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pengamat: SBY enggak sebanding dengan Jokowi


Senin, 18 April 2016 / 07:38 WIB
Pengamat: SBY enggak sebanding dengan Jokowi


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pengamat politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) J. Kristiadi menilai, kepemimpinan Joko Widodo masih lebih baik dibandingkan Susilo Bambang Yudhoyono.

 
"Jangan sebut-sebut dia. Dia enggak sebanding dengan Jokowi. Itu menurut saya," ujar dia di Kantor Saiful Mujani Research and Consulting, Menteng, Jakarta, Minggu (17/4).
 
Pertama, dari soal pembangunan infrastruktur saja. Belum dua tahun menjabat Presiden, Jokowi dinilai sudah mengebut proyek infrastruktur di pelosok Indonesia.
 
"Sepuluh tahun,  dia (SBY) enggak ngapa-ngapain. Ya coba, berapa jalan tol yang dia bangun? Ya dia memang hebat, gagah, santun. Tapi enggaklah ya," ujar Kristiadi.

Kedua, soal kepemimpinan politik. Menurut dia, meski SBY pemimpin partai politik serta memiliki rekan koalisi banyak, dia tak mampu mengontrol kinerja lembaga legislatif.
 
"Politik apa? 75 persen DPR juga enggak bisa ngapa-ngapain," lanjut dia.
 
Hanya saja, Jokowi masih perlu diuji dalam hal politik. Perombakan posisi menteri adalah indikatornya.
 
"Apakah dalam kepemimpinan politik Jokowi ini, dia bisa ambil orang partai tetapi yang memenuhi kriteria. Jangan asal," ujar Kristiadi.

Berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting, masyarakat Indonesia pada umumnya memberikan penilaian positif terhadap kinerja Pemerintahan Joko Widodo di bidang ekonomi.

Fakta tersebut muncul setelah Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei pada 22-30 Maret 2016 dengan melibatkan 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas di 34 provinsi.

Berdasarkan hasil survei nasional atas kinerja pemerintahan Jokowi pada kuartal pertama 2016, sebanyak 39 persen responden menyatakan kondisi ekonomi rumah tangganya lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi pada dua tahun yang lalu.

Masyarakat juga mengapresiasi kerja cepat pemerintah dalam membangun jalan dan di bidang kesehatan. Namun, beberapa nada kekecewaan terlihat dari kinerja pemerintahan Jokowi dalam bidang jaminan lapangan kerja, harga bahan pokok, hingga kemiskinan. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×