kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pengamat lingkungan sebut galon sekali pakai bisa bebani sistem penanganan sampah


Senin, 16 November 2020 / 11:39 WIB
Pengamat lingkungan sebut galon sekali pakai bisa bebani sistem penanganan sampah


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jagat maya Twitter saat ini diramaikan cuitan mengenai galon sekali pakai Le Minerale yang dinilai tidak ramah lingkungan. Sampai dengan jam 10:40 WIB kata Le Minerale masih menduduki Trending Topic pertama se-Indonesia.

Adapun opini masyarakat senada dengan penilaian pengamat lingkungan mengenai produk galon sekali pakai ini.

Sebagai informasi, produk galon sekali pakai Le Mineral ini dijual dengan jargon "Lebih Higienis, Lebih Praktis" serta diklaim lebih bersih karena masyarakat tidak perlu mengembalikan galon kosong.

Di sisi lain, galon Le Minerale ini juga bebas bisphenol-A (BPA) berbahaya, tidak seperti galon biasa yang mengandung BPA.  Le Minerale juga mengklaim bahwa galonnya ini 100% Eco Recylebale yang terbuat dari 100% bahan yang dapat didaur ulang, baik botol maupun tutupnya.

Fadhillah, Fajri, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) mengatakan penggunaan galon sekali pakai akan menambah timbulan sampah plastik sekali pakai.

Baca Juga: Bank DKI ajak Pramuka Jaksel peduli lingkungan dengan JakOne Artri

"Pada akhirnya, timbulan sampah dari galon plastik sekali pakai akan membebani sistem penanganan sampah, baik untuk daur ulang maupun untuk Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (16/11).

Fajri mengatakan penggunaan galon guna ulang sudah umum dilakukan oleh para konsumen di Indonesia. Jadi, Le Minerale seharusnya bisa menggunakan model galon guna ulang untuk kemasan produk air mineralnya.

Fajri menegaskan produsen punya kewajiban untuk melakukan pembatasan timbulan sampah yang dilakukan dengan menggunakan produk yang menimbulkan sampah sesedikit mungkin. Tentu galon guna ulang menimbulkan sampah lebih sedikit dibandingkan galon sekali pakai.

Perihal penggunaan galon sekali pakai yang sudah terjadi, Fajri mengatakan Le Minerale punya kewajiban untuk menarik kembali sampah dari galon plastik sekali pakai tersebut untuk didaur ulang.

Hingga berita ini naik, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) sebagai produsen Le Minerale belum menanggapi pertanyaan Kontan.co.id mengenai upaya pertanggungjawaban perusahaan untuk meminimalisir sampah galon sekali pakai ini di lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×