kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.220   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pengalihan beban subsidi, bebani pemerintahan baru


Minggu, 15 Juni 2014 / 19:38 WIB
Pengalihan beban subsidi, bebani pemerintahan baru
ILUSTRASI. Kecelakaan di jalan tol. TRIBUNNEWS/ISTIMEWA


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pemerintah menurunkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 dari 2,5% menjadi 2,4%. Namun langkah penurunan ini dinilai bisa membebani pemerintah yang akan datang.

Sebab, pemerintah menekan subsidi energi dengan cara menaikan tarif dasar listrik dan mengalihkan sebagian beban subsidi yang harus di bayar tahun 2014 ke tahun 2015 nanti. Menurut ekonom Samuel Asset Manajemen Lana Soelistyaningsih, hal itu akan membuat beban subsidi yang harus dibayar pemerintah tahun 2015 menjadi lebih tinggi. “Carry over ini kan semacam ijon subsidi, pasti akan membebani,” kata Lana.

Dia juga itu dia juga mengkritik target penerimaan perpajakan yang terlalu optimistis. Mengingat pertumbuhan ekonomi yang terancam melambat di tahun 2014 ini. Apalagi tidak ada upaya yang konkrit dijelaskan pemerintah untuk mencapai target tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×