kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Ekonom: Nilai tukar rupiah pengaruhi nilai subsidi


Jumat, 13 Juni 2014 / 19:14 WIB
Ekonom: Nilai tukar rupiah pengaruhi nilai subsidi
ILUSTRASI. Missing The Other Side, rekomendasi drama Korea misteri yang ungkap kisah kehidupan setelah kematian atau afterlife.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat ((DPR) menyepakati pagu belanja subsidi listrik dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2014 sebesar Rp 103,82 triliun. Jumlah itu lebih rendah dari usulan pemerintah sebelumnya yang sebesar Rp 107,1 triliun.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual berpendapat kenaikan pagu subsidi listrik dalam RAPBN-P 2014 dipengaruhi oleh perubahan asumsi nilai tukar. Di sisi lain, memang terdapat perbedaan atau gap antara biaya untuk mendapatkan listrik dengan harga jual.

Perbedaan inilah yang kemudian sudah terlalu besar. Akibatnya, salah satu cara yang ditempuh pemerintah untuk mengurangi perbedaan tersebut adalah menaikkan tarif listrik.

Meskipun ada pengurangan subsidi listrik, menurut David, tetap saja ada lonjakan subsidi. Untuk mengantisipasi lonjakan ini pemerintah pun mengurangi belanja kementerian dan lembaga.

Ke depan, harus dikurangi secara perlahan perbedaan biaya dan harga jual. "Agar tidak jadi beban besar di APBN selanjutnya," tandasnya. Sebagai informasi, pagu subsidi listrik dalam APBN 2014 adalah sebesar Rp 71,36 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×