kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Subsidi Listrik APBN-P 2014 diketok Rp 103,82 T


Jumat, 13 Juni 2014 / 14:53 WIB
Subsidi Listrik APBN-P 2014 diketok Rp 103,82 T
ILUSTRASI. Transaksi uang elektronik berbasis kartu mengalami peningkatan signifikan sepanjang tahun 2022. Pho. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/17/01/2022.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rapat panitia kerja (Panja) antara Badan Anggaran (Banggar) dan pemerintah hari ini menyepakati untuk menurunkan anggaran subsidi listrik. Sebelumnya dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) tahun 2014 pemerintah menganggarkan subsidi listrik sebesar Rp 107,1 triliun.

Namun, menurut pemerintah pihaknya bisa memangkas anggaran tersebut, dengan melakukan beberapa langkah, seperti kenaikan tarif listrik untuk industri dan rumah tangga. nah, setelah dilakukan exercise, pemerintah mengajukan anggaran baru untuk subsidi listri sebesar Rp 103,82 triliun.

Menurut Direktur Utama (Dirut) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Nurpamuji, dengan kenaikan tarif listrik untuk beberapa golongan dirinya mampu menghemat anggaran listrik sebesar Rp 4 triliun. "Ini sudah mempertimbangkan jika pemakaian listrik melonjak," ujar Nurpamuji, Jumat (13/6).

Sebab, ada beberap faktor yang bisa mendorong pemakaian listrik tahun ini, selain karena akan menghadapi bulan ramadhan dan hari raya idul fitri, tahun ini juga berlangsung Piala Dunia yang akan mendorong pemakaian listri lebih besar.

Sementara itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Andin Hadiyanto mengatakan sebetulnya dengan kenaikan tarif listrik penghematan bisa mencapai Rp 8,51 triliun. Namun, pemerintah harus membayar subsidi listrik yang carry over dari tahun lalu. Sehingga penghematan yang bisa dilakukan hanya Rp 4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×