kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Banggar sepakati subsidi listrik APBN-P 2014


Jumat, 13 Juni 2014 / 14:53 WIB
Banggar sepakati subsidi listrik APBN-P 2014
ILUSTRASI. 4 cara merespons kesalahan anak dengan tepat.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Johana K.

JAKARTA. Rapat panitia kerja (Panja) antara Badan Anggaran (Banggar) dan pemerintah hari ini menyepakati untuk menurunkan anggaran subsidi listrik. Sebelumnya dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) tahun 2014, pemerintah menganggarkan subsidi listrik sebesar 107,1 triliun.

Namun, menurut pemerintah pihaknya bisa memangkas anggaran tersebut. Pemerintah akan melakukan beberapa langkah, seperti kenaikan tarif listrik untuk industri dan rumah tangga. Setelah dilakukan pengkajian mendalam, pemerintah mengajukan anggaran baru untuk subsidi listrik sebesar Rp 103,82 triliun.

Menurut Direktur Utama (Dirut) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Nurpamuji, dengan kenaikan tarif listrik untuk beberapa golongan dirinya mampu menghemat anggaran listrik sebesar Rp 4 triliun. "Ini sudah mempertimbangkan jika pemakaian listrik melonjak," ujar Nurpamuji, Jumat (13/6) di Jakarta.

Sebab, ada beberapa faktor yang bisa mendorong pemakaian listrik tahun ini. Selain karena akan menghadapi bulan ramadhan dan hari raya idul fitri, tahun ini juga berlangsung Piala Dunia yang akan mendorong pemakaian listrik lebih besar.

Sementara itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Andin Hadiyanto mengatakan sebetulnya dengan kenaikan tarif listrik penghematan bisa mencapai Rp 8,51 triliun. Namun, pemerintah harus membayar subsidi listrik yang carry over dari tahun lalu. Sehingga penghematan yang bisa dilakukan hanya Rp 4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×