Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
Yang pasti, Robert berharap realisasi penerimaan pajak yang tinggi di awal tahun bisa terus terjaga. Menurutnya salah satu faktor yang mengerek penerimaan pajak tahun ini adalah harga komoditas yang mulai melonjak, terutama harga minyak.
Kenaikan harga minyak membuat penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) sektor Minyak dan Gas (Migas) terdongkrak. Itu tergambar dari kondisi pada tahun lalu dimana realisasi PPh Migas sebesar Rp 49,6 triliun atau 118,8% dari target Rp 41,8 triliun dalam APBN-P 2017. "Asumsi harga minyak di APBN 2018 US$ 48 per barel. Realisasinya dalam satu bulan ini di atas US$ 60 per barel, tetapi tidak tahu sampai akhir tahun bagaimana, ujar Robert.
Yon juga membenarkan jika penerimaan pajak akan lebih tinggi bila harga minyak di atas asumsi makro. Namun, hal ini tetap memperhitungkan kondisi ekonomi secara keseluruhan.
Dia menambahkan, proyeksi penerimaan pajak pada tahun ini baru bisa terlihat lebih jelas setelah Surat Pemberitahuan (SPT) mulai masuk. Dari laporan SPT akan terlihat berapa pajak yang bisa dibayarkan oleh Wajib Pajak pribadi maupun badan. Kalau sudah masuk bulan April, PPh 25 dan 29 sudah masuk, PPN sudah dilihat trennya, maka proyeksi realisasinya bisa terlihat, katanya.
Apalagi Ditjen Pajak pada tahun ini menaikkan jumlah target wajib pajak yang wajib menyampaikan SPT. Jika di tahun 2017 jumlah WP yang wajib menyampaikan SPT sebesar 16,6 juta, maka tahun ini akan bertambah menjadi kurang lebih 17 juta WP.
Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan, tahun ini memang bakal ada kenaikan penerimaan di PPh Migas seiring naiknya harga minyak dunia. Namun dia mengingatkan agar pemerintah tak terlalu mengandalkan kenaikan harga minyak, sebab bisa jadi merupakan tren sesaat.
Momen ini memang perlu dimanfaatkan, tapi menurut saya kenaikan penerimaan dari dampak lonjakan harga minyak tidak akan signifikan, makanya hal ini jangan jadi tumpuan, ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News