kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penerimaan Bea Cukai tahun 2019 diprediksi melampaui target


Kamis, 19 Desember 2019 / 20:15 WIB
Penerimaan Bea Cukai tahun 2019 diprediksi melampaui target


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan Bea dan Cukai diprediksi bakal melampaui target. Penerimaan Bea Cukai tersokong penerimaan cukai yang diramal bakal moncer di sisa akhir tahun ini. 

Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Heru Pambudi mengatakan, sampai 18 Desember 2019 penerimaan cukai telah mencapai Rp 13,3 triliun. 

Baca Juga: Kasus penyelundupan mobil dan motor mewah yang dibongkar Bea Cukai bernilai miliaran

Jumlah ini akan bertambah karena kebijakan relaksasi pelunasan pita cukai rokok kredit dan efektifitas program Penertiban Cukai Berisiko Tinggi (PCBT) dalam mengurangi peredaran rokok ilegal. 

Tren pertumbuhan pendapatan cukai ini sudah berlangsung sejak bulan lalu di mana selama November 2019 saja telah membubukan penerimaan sebesar Rp 20,8 triliun. Angka ini tumbuh 21,9% dibanding penerimaan cukai November 2018 senilai Rp 17,06 triliun. 

“Optimistis bisa mencapai target. Pertumbuhan signifikan cukai di tengah perlambatan penerimaan bea masuk dan keluar menjadi pendorong utama penerimaan secara umum,” kata Heru dalam Konferensi Pers Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBNI periode November 2019, di Kompleks Kemenkeu, Kamis (19/12).

Baca Juga: Indonesia raja nikel dunia, puluhan tahun hanya ekspor bijih mentah

Bahkan Heru bilang, realisasi cukai di akhir tahun ini bisa mencapai Rp 171 triliun. Angka ini di atas target penerimaan cukai 2019 sebesar Rp 165,5 triliun. Sehingga pendapatan dari cukai khusus Desember bisa mecapai Rp 31,54 triliun. Jumlah ini belum ditambah dari pos bea masuk dan bea keluar.

Padahal untuk mencapai target bea dan cukai pemerintah hanya perlu mencari Rp 32,59 triliun. 




TERBARU

[X]
×