Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) optimistis penerimaan sampai dengan akhir tahun bisa melebihi target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) tahun 2013.
Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan Susiwiyono Moegiarso bilang, sampai dengan tanggal 13 Desember 2013 saja, penerimaan Bea Cukai sudah mencapai Rp 147,04 triliun. Sementara target yang ditetapkan adalah Rp 153,15 triliun.
Artinya, untuk mencapai target tersebut sampai akhir bulan Desember, Bea Cukai hanya kurang sebesar Rp 6,11 triliun saja. “Kami yakin sampai akhir tahun bisa lebih sedikit dari target,” ujar Susiwiyono, Selasa (17/12) di Jakarta.
Susiwiyono memperkirakan, sampai akhir bisa mencapai Rp 153,3 triliun. Salah satu penyebabnya adalah, sisi penerimaan cukai hasil tembakau yang diperkirakan melonjak seiring peningkatan produksi volume produk hasil tembakau.
Sampai 13 Desember 2013, realisasi penerimaan Bea Cukai hasil tembakau mencapai 95,79%, cukai minuman mengandung etil alkohol 4%, dan cukai etil alkohol 0,21%. Asal tahu saja, dari total realisasi penerimaan bea cukai itu, realisasi penerimaan dari bea masuk sebesar Rp 29,65 triliun.
Sementara realisasi dari penerimaan cukai sebesar Rp 102,9 triliun, dan realisasi bea keluar sebesar Rp 14, 43 triliun. Susiwiyono bilang, penerimaan bea keluar naik dalam dua bulan terakhir setelah harga Crude Palm Oil (CPO) naik sehingga ekspor ikut naik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News