Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
MANADO. Bandara Sam Ratulangi Manado sontak ramai dengan pertanyaan para penumpang Pesawat Garuda Airlines dengan nomor penerbangan GA648, Jumat (19/11). Pesawat tersebut terbang dari Jakarta dengan tujuan Bandara Sultan Babullah, Ternate. Namun bukannya mendarat di Ternate, tapi penerbangan justru dialihkan ke Manado.
"Kami mendapat pemberitahuan bahwa pesawat harus mendarat di Manado sesaat sebelum pesawat landing," ujar Chris Pudjiastuti, salah satu penumpang yang ikut dalam penerbangan tersebut.
Kepada Kompas.com Chris menjelaskan, mereka mendapat pengumuman sekitar pukul 08.00 WITA, bahwa pendaratan di Ternate tidak bisa dilakukan karena terhalang abu dari letusan gunung Gamalama.
"Tiba di bandara Manado, kami diberikan dua pilihan oleh Duty Manager Garuda Bandara Sam Ratulangi, Sodikin apakah akan kembali ke Jakarta atau melanjutkan perjalanan pada besok hari. Saya memilih opsi kedua karena harus hadir di acara pada besok di Ternate," kata Chris.
Menurut dia, untuk penumpang yang kembali ke Jakarta diberangkatkan pada pukul 11.00 WITA. Sementara yang memilih opsi kedua diinapkan di Hotel Novotel. "Saat ini saya sudah berada di hotel," ujar Chris.
Hingga saat ini belum ada pejabat Garuda yang bisa dikonfirmasi terkait hal ini, dan konformasi masih terus diupayakan. (Ronny Adolof Buol)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News