Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
TERNATE. Ratusan calon penumpang dari dan Bandara Babullah Ternate, Maluku Utara telantar menyusul penutupan penerbangan di bandara, akibat meletusnya Gunung Gamalama.
"Kami tetap menunggu sampai ada kepastian penerbangan di Bandara Babullah dibuka, sehingga apapun terjadi kami tetap di bandara ini sampai pesawat yang kami tumpangi bisa diberangkatkan," kata salah seorang calon penumpang pesawat Sriwijaya Air dari Ternate tujuan Jakarta, Riza Irfan di Ternate pada Antara, Jumat (19/12).
Menurut Riza, keinginan untuk tetap menunggu kepastian pesawat berangkat merupakan satu-satunya jalan yang diambil, karena hari ini ada urusan penting yang harus diselesaikan di Jakarta. Dia berharap ada keputusan untuk penerbangan itu.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Sriwijaya Air Ternate, Ahmad Yani menyatakan, hari ini ada empat pesawat Sriwijaya dari dan ke Ternate dibatalkan penerbangannya karena erupsi Gunung Gamalama.
"Kemungkinan besar, empat penerbangan pesawat Sriwijaya tak beraktivitas hari ini, namun para calon penumpang diminta untuk bersabar, karena kondisi ini tidak memungkinkan pesawat untuk berangkat dan mendarat di Bandara Babullah, karena sangat berbahaya bagi keselamatan," ujar dia.
Sebelumnya, Kepala Bandara Babullah Ternate, Taslim Badaruddin mengatakan penutupan tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan, karena abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama setebal lima centimeter menutupi landasan pacu bandara.
Gunung Gamalama meletus sejak Kamis malam dan hingga kini masih terus mengeluarkan abu vulkanik yang menyebar ke seluruh wilayah Kota Ternate, termasuk di kawasan Bandara Babullah Ternate yang berada di kaki Gunung Gamalama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News