kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penerapan kerja sama LCS Indonesia - China akan dimulai pada Juli 2021


Rabu, 30 Juni 2021 / 18:41 WIB
Penerapan kerja sama LCS Indonesia - China akan dimulai pada Juli 2021
ILUSTRASI. Penerapan kerja sama LCS Indonesia - China akan dimulai pada Juli 2021


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Upaya Bank Indonesia (BI) untuk menggandeng China dalam kerja sama transaksi perdagangan bilateral dan investasi langsung atau local currency settlement (LCS), sudah menemukan titik terang terkait implementasinya.

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Indonesia Donny Hutabarat mengatakan, kerja sama LCS dengan bank sentral China, People’s Bank of China (PBoC) ini kemungkinan dilaksanakan pada Juli 2021.

“Kami sedang menyiapkan regulatorynya. Mungkin bulan Juli 2021, atau di kuartal III-2021 akan launching dan diterapkan,” ujar Donny, Jumat pekan lalu (25/6).

Donny yakin, bila ini nantinya diterapkan, minat para pelaku usaha dan perbankan di kedua negara akan tinggi. Apalagi, dengan melihat tingginya aktivitas perdagangan Indonesia dengan Negara Tirai Bambu.

Baca Juga: Ini enam langkah kebijakan BI untuk dorong pemulihan ekonomi

Sebelum dengan China, Indonesia juga sudah memiliki kerja sama LCS dengan bank sentral Jepang, Bank Negara Malaysia, juga Bank of Thailand. Tak hanya sebatas kesepakatan, BI getol dalam menempuh langkah-langkah untuk memperkuat manfaat dari jalinan ini.

Seperti contohnya, BI rajin melakukan pertemuan dengan dunia usaha, baik itu eksportir maupun importir di dalam negeri. Kantor perwakilan BI di negara-negara tersebut juga rajin melakukan pertemuan dengan eksportir dan importir di sana.

Dari beberapa kebijakan yang ada, perkembangan transaksi yang lebih pesar adalah dengan Jepang. Hal ini disebabkan kegiatan ekonomi Indonesia dengan Jepang cukup tinggi, baik itu di investasi maupun perdagangan.

Hingga saat ini, transaksi dengan Jepang tercatat ekuivalen US$ 100 juta per bulan. Kemudian dengan Malaysia sekitar ekuivalen US$ 50 juta per bulan, dan dengan Thailand sekitar ekuivalen US$ 15 juta per bulan.

Ke depan, diharapkan kerja sama LCS ini bisa bergembang dengan lebih baik lagi karena ini pun bisa mengurangi ketergantungan kedua belah pihak terhadap dollar Amerika Serikat (AS).

Selanjutnya: Paling cepat Juli, Indonesia-China tinggalkan dollar AS dalam transaksi perdagangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×