Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - Pembangunan kawasan industri perlu diiringi dengan penyediaan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sesuai kebutuhan industri. Untuk itu, perlu didirikan sekolah vokasi di beberapa kawasan industri seperti Politeknik Morowali, Sulawesi Tengah dan Akademi Komunitas Industri Logam di Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Untuk itu tahun ini pemerintah akan membuka politeknik industri furniture di Kendal, Jawa Tengah. Kemudian pada tahun 2018 nanti, Kementerian Perindustrian juga akan memfasilitasi pembangunan politeknik pendukung di kawasan industri Dumai dan kawasan industri Batu Licin
Dalam pertemuan antara Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Singapura akhir pekan lalu juga menindaklanjuti dan membahas secara teknis mengenai pembicaraan dalam Leaders Retreat antara Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di bidang peningkatan kompetensi SDM.
"Serta kerja sama di sektor industri pengolahan yang dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan kedua negara," ujar Airlangga dalam keterangan pers kepada KONTAN, Senin (11/9).
Beberapa poin yang juga dibicarakan, antara lain fokus upaya merevitalisasi kawasan industri di Batam agar bisa menampung industri pengolahan yang bernilai tambah tinggi terutama di sektor elekronika, digital dan MRO.
Airlangga menyebutkan, tiga fokus yang perlu dikembangkan di politeknik saat ini, yaitu memanfaatkan pengembangan ekonomi dengan kemajuan artificial intelligent, robotic, dan 3D printing untuk lini produksi manufaktur modern, pengembangan inovasi produk makanan, minuman dan food safety, serta pengembangan vokasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News