kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan asli daerah sepanjang 2020 diramal seret, ini sebabnya


Rabu, 06 Januari 2021 / 23:21 WIB
Pendapatan asli daerah sepanjang 2020 diramal seret, ini sebabnya
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan memproyeksikan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) seluruh pemerintah daerah (pemda) sepanjang tahun 2020 mencapai Rp 250,38 triliun. Angka tersebut setara 22,06% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 1.134,81 triliun. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pendapatan asli daerah seret tak lain disebabkan tekanan ekonomi di daerah akibat pandemi virus corona. Menkeu menyebut dibandingkan tahun lalu kontraksi 14,7% year on year (yoy).

“Meski PAD mengalami penurunan cukup dalam, tapi total pendapatan APBD masih cukup baik, hanya turun 5% terutama didukung oleh percepatan penyaluran TKDD yang terealisasi di tahun 2020 mencapai 99,8%,” kata Sri Mulyani dalam Koferensi Pers APBN 2020, Rabu (6/1).  

Baca Juga: Sri Mulyani: Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun 2020 capai Rp 234,7 triliun

Di sisi lain, l belanja daerah pada tahun 2020 diperkirakan mencapai Rp 1.088,7 triliun atau 100,94% dari pagu belanja daerah yang sudah ditetapkan dalam APBD hasil penyesuaian. 

Namun demikian, Sri Mulyani menyampaikan pola realisasi belanja daerah cenderung sama dengan pola di tahun sebelumnya, yakni melonjak di bulan Desember mencapai 25,36% dari total belanja. 

Sementara itu, Menkeu mencatat hingga akhir November total saldo pada Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sebesar Rp 218,6 triliun. Angka itu turun Rp28,8 triliun atau 11,66% dari posisi bulan sebelumnya. “Ini sebuah angka yang luar biasa besar, menunjukkan pemda masih ada yang belum bisa mengeksekusi belanja terutama untuk penanganan covid,” ujar Menkeu.

Selanjutnya: Penerimaan bea cukai terkontraksi 0,29% sepanjang 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×