kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Pencanangan MRT Lintas Timur-Barat Dimulai, Kemenhub Awasi Dana Hibah


Kamis, 12 September 2024 / 11:59 WIB
Pencanangan MRT Lintas Timur-Barat Dimulai, Kemenhub Awasi Dana Hibah
ILUSTRASI. Pekerja mengecek mesin bor terowongan (tunnel boring machine) pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2A CP 203 di terowongan bawah tanah Stasiun Kota, Jakarta, Kamis (11/7/2024).


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah resmi memulai pembangunan Moda Rakyat Terpadu (MRT) Jakarta lintas timur – barat fase 1 tahap 1.

Dalam pembangunan pengembangan moda transportasi ini, Kementerian Perhubungan bakal bertugas sebagai executing agency yang bertanggung jawab sebagai regulator dan pengawas dana hibah.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa ini merupakan konsistensi pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta untuk angkutan massal perkotaan.

“Alhamdulillah hari ini Pak Presiden melakukan pencanangan MRT Lin Timur-Barat dari Medan Satria sampai dengan Tomang,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (11/9).

Budi menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengembangan MRT mulai dari selatan hingga ke Bundaran Hotel Indonesia (HI). Selanjutnya, pemerintah juga bakal meneruskan hingga ke Stasiun Kota.

Baca Juga: Jadwal Terbaru Bus Damri Jakarta ke Lampung September 2024 dan Tarif Resminya

Adapun pendanaan, proyek MRT Lin Timur-Barat Fase 1 Tahap 1 menggunakan skema co-financing Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Asian Development Bank (ADB). Rinciannya, 49% pemerintah pusat melalui hibah (on granting) dan 51% oleh Pemprov DKI Jakarta melalui pinjaman (on lending).

“Pinjaman tahap pertama bersumber dari JICA yang diterima pemerintah pusat, lalu diterushibahkan dan diteruspinjamkan kepada Pemprov DKI Jakarta,” kata Budi.

Dalam perencanaannya, jalur dan stasiun MRT Lin Timur-Barat Fase 1 Tahap 1 membentang dari Tomang, Grogol, Roxy, Petojo, Cideng, Thamrin, Kebon Sirih, Kwitang, Senen, Galur, Cempaka Baru, Sumur Batu, Pakulonan Barat, Pakulonan Timur, Perintis, Pulogadung, Penggilingan, Cakung Barat, Pulo Gebang, Ujung Menteng, hingga Medan Satria.

Baca Juga: Cagub Jakarta, Pramono Anung Ingin Bangun MRT hingga Tangerang Selatan

“Waktu tempuh yang ditargetkan untuk jalur tersebut adalah 45 menit,” tandasnya.

Sebelumnya, Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mengatakan, MRT adalah simbol kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Jepang. Menurut dia, pembangunan MRT lintas timur-barat akan memberikan kontribusi bagi perkembangan Jakarta yang berkelanjutan.

"Untuk fase 1 tahap 1 jalur timur-barat dengan bangga saya sampaikan bahwa pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan pinjaman senilai 140 miliar yen Jepang atau sekitar Rp 15 triliun, dengan bunga yang sangat rendah," terang Masaki.

Selanjutnya: Ini Cara Cek Umur Akun Mobile Legends lewat Langkah Ini

Menarik Dibaca: 4 Gangguan Kulit Ini Ternyata Disebabkan Oleh Polusi Udara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×