Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah memprediksi jumlah pemudik tahun ini naik sebesar 3,95% menjadi 15,4 juta orang. Angka ini lebih besar dibandingkan tahun lalu yang sebesar 14,8 juta orang.
Pemudik yang menggunakan angkutan jalan paling besar. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meramalkan, jumlah naik sebesar 3,69% menjadi 5,6 juta orang. Selanjutnya, pengguna angkutan sungai dan danau penyeberangan yang melonjak 5,43% menjadi 3,3 juta orang.
Penumpang pesawat juga naik. Hatta menduga, penumpang pesawat naik 15% tahun ini. Penyebabnya karena ada peralihan dari pengguna kereta api ke angkutan udara. Pengguna sepur sendiri diprediksi anjlok 5,32% menjadi 2,9 juta orang.
Sedangkan untuk angkutan laut juga mengalami kenaikan 5,5% menjadi 1 juta. Jumlah pemudik mobil pribadi meningkat 6,08% 1,54 juta menjadi 1,63 juta.
Dari kesekian angkutan, pengendara motor mengalami kenaikan yang tajam. Jika tahun sebelumnya 2,3 juta pengendara, kini diperkirakan mencapai 2,47 juta atau kisaran naik 7,42%. Pemerintah menyarankan pemudik tidak menggunakan kendaraan bermotor untuk mengurangi kecelakaan.
Sebagai solusi, Menteri Perhubungan Freddy Numberi menyarankan pemudik menggunakan kapal laut untuk mengangkut sepada motornya. Dia memberi contoh dengan menggunakan kapal dari Tanjung Priuk dengan kapasitas 5.000 orang. Pemudik mendapatkan fasilitas buka puasa dan begitu sampai di Tanjung Emas, Semarang bisa lanjutkan perjalanan ke kampungnya masing-masing. "Dengan demikian mempendek jarak tempuh dan diharapkan tidak ada kecelakaan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News