Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) telah melakukan survei terkait potensi pergerakan masyarakat selama periode Lebaran tahun 2025.
Angka prediksi tahun ini mencapai 146,48 juta jiwa atau setara 52% dari total penduduk Indonesia. Meski begitu, angka ini ternyata jauh lebih rendah dibandingkan hasil survei libur Lebaran tahun lalu sebanyak 193,6 juta orang. Angka ini terhitung turun 24,33%.
Merespons hasil survei tersebut, Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Chandra Wahjudi memprediksi bahwa ini akan berdampak pula pada perputaran uang di periode Lebaran tahun ini yang juga akan menurun.
Baca Juga: Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Diprediksi Turun 24%, Masih Lebih Tinggi Ketimbang 2023
"Tentunya perputaran uang tahun ini diproyeksikan tidak akan lebih tinggi dibanding tahun lalu, yang mana (survei) sekitar 193,6 juta pemudik," ujar Chandra kepada KONTAN, Rabu, (19/3).
Menurutnya, potensi perputaran uang Lebaran ini juga tidak merata. Paling besar akan terjadi di Pulau Jawa.
"Tidak akan berubah dari tahun-tahun sebelumnya. Perputaran uang paling besar akan di Pulau Jawa," tambahnya.
Lebih lanjut, Chandra juga memprediksi kemungkinan penyebab dari turunnya proyeksi pemudik tahun ini.
Salah satu faktor adalah melemahnya daya beli masyarakat. Ini dibuktikan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan terjadinya deflasi dua bulan pertama tahun 2025, sebesar 0,76% MtM pada Januari 2025 dan 0,48% MtM pada Februari 2025.
Baca Juga: Kelesuan Daya Beli Menekan Perputaran Uang Lebaran
"Deflasi dua bulan pertama tahun ini. Daya beli masyarakat menurun karena niat masyarakat untuk spend hal yang konsumtif juga berkurang karena meningkatnya ketidakpastian ekonomi, bukan hanya di Indonesia tapi juga global," beber Chandra.
Ketidakpastian perekonomian ini cenderung membuat masyarakat berhati-hati dalam membelanjakan uang.
Faktor kedua, tambah Chandra, adalah terlalu dekatnya peringatan Nataru dengan hari raya Idulfitri.
"Faktor lain mungkin jarak antara liburan Nataru dan Idulfitri juga berdekatan. Belum lagi di bulan Mei atau Juni, harus menyiapkan dana tahun ajaran baru sekolah," jelas Chandra.
Selanjutnya: Resep Garlic Cheese Cookies Spesial Lebaran, Krenyes-Krenyes Kejunya Berasa Banget
Menarik Dibaca: Resep Garlic Cheese Cookies Spesial Lebaran, Krenyes-Krenyes Kejunya Berasa Banget
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News