CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Pemicu utama inflasi pada Desember 2020 menurut prediksi BI


Jumat, 18 Desember 2020 / 21:09 WIB
Pemicu utama inflasi pada Desember 2020 menurut prediksi BI
ILUSTRASI. Pedagang memilah cabai yang akan dijual di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (16/12/2020). Pemicu utama inflasi pada Desember 2020 menurut prediksi BI.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi akan kembali terjadi inflasi pada bulan Desember 2020.

Berdasarkan survei pemantauan harga pada minggu ketiga Desember 2020, perkembangan harga menunjukkan adanya inflasi sebesar 0,36% mom.

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi 2020 sebesar 1,60% yoy,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Jumat (18/12).

Baca Juga: BI prediksikan inflasi Desember 2020 0,36%, didorong kenaikan harga komoditas pangan

Penyumbang utama inflasi yaitu cabai merah yang naik 0,08% mom, telur ayam ras yang naik 0,06% mom, cabai rawit yang naik 0,04% mom, tomat yang naik 0,03% mom, daging ayam ras yang naik 0,02% mom.

Selain itu, ada juga peningkatan minyak goreng, jeruk, wortel, dan tarif angkutan udara yang masing-masing diperkirakan sebesar 0,01% mom.

Akan tetapi, ada juga beberapa komoditas yang mengalmai penurunan harga (deflasi) sehingga menghambat laju inflasi, yaitu komoditas emas perhiasan yang turun 0,05% mom dan bawang merah yang tergerus 0,01% mom.

Selanjutnya: Pergerakan rupiah cenderung sideways dalam sepekan terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×