kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Pemerintahan Jokowi Dinilai Belum Mampu Tekan Angka Pengangguran Secara Signifikan


Minggu, 22 Oktober 2023 / 21:28 WIB
Pemerintahan Jokowi Dinilai Belum Mampu Tekan Angka Pengangguran Secara Signifikan
ILUSTRASI. Pengangguran: Pencari kerja antre untuk masuk ke dalam area Pameran Bursa Kerja di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (4/7/2023).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berjalan selama sembilan tahun bertepatan pada 20 Oktober 2023. Salah satu aspek yang masih menjadi tantangan adalah tingkat pengangguran.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Agustus 2014 atau sebelum dilantiknya Presiden Jokowi, jumlah pengangguran sebanyak 7,24 juta orang atau 5,94% dari jumlah penduduk angkatan kerja sebanyak 121,87 juta orang.

Selanjutnya, pada Februari 2023, jumlah pengangguran sebanyak 7,99 juta orang atau 5,45% dari jumlah penduduk angkatan kerja sebanyak 146,62 juta orang.

Baca Juga: Prabowo - Gibran Resmi Berpasangan, Rabu (25/10) Daftar ke KPU

Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban mengatakan, kebijakan ketenagakerjaan dan investasi belum mampu menekan angka pengangguran secara signifikan.

Justru kebijakan ketenagakerjaan membuat serikat pekerja/serikat buruh semakin masif melakukan aksi. Hal ini terlihat pada banyaknya aksi buruh terkait Omnibus Law UU Cipta Kerja pada periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi.

Elly menilai pemerintah belum mampu membuat peta jalan untuk menekan angka pengangguran. Elly memaklumi pandemi Covid-19 yang berdampak pada ketenagakerjaan. Namun, saat ini kondisi sudah kembali normal.

Baca Juga: Berikut Catatan Apindo Selama Kepemimpinan Pemerintahan Jokowi

Meski disebut ada dampak dari perang Rusia – Ukraina dan kekhawatiran ekonomi global, perusahaan – perusahaan pada kenyatannya masih berproduksi seperti biasa.

“Artinya (kinerja pemerintah) belum signifikan untuk menekan jumlah pengangguran,” ujar Elly kepada Kontan.co.id, Minggu (22/10). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×