kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   25.000   1,50%
  • USD/IDR 16.404   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.532   -116,15   -1,75%
  • KOMPAS100 968   -17,27   -1,75%
  • LQ45 762   -11,18   -1,45%
  • ISSI 199   -3,66   -1,81%
  • IDX30 395   -4,89   -1,23%
  • IDXHIDIV20 474   -4,27   -0,89%
  • IDX80 110   -1,83   -1,63%
  • IDXV30 116   -0,89   -0,76%
  • IDXQ30 131   -1,54   -1,17%

Pemerintah yakin target kenaikan produksi padi redam inflasi


Rabu, 26 Januari 2011 / 19:26 WIB
Pemerintah yakin target kenaikan produksi padi redam inflasi


Reporter: Hans Henricus |

JAKARTA. Pemerintah menargetkan pertumbuhan produksi padi tahun 2011 sebesar 5%. Dengan begitu, laju inflasi akibat kenaikan harga beras bsia diredam.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana mengatakan pemerintah pusat dan daerah akan all out agar target produksi 5% itu bisa tercapai. "Mudah-mudahan cukup untuk meredam inflasi, yang penting produksi dalam negeri dan stok di Bulog," ujar Armida di kantor Menko Perekonomian, Rabu (26/1).

Menurutnya, pusat dan daerah akan terus berkoordinasi untuk mengamankan target produksi itu. "Sebab, setiap daerah pasti ada target dan ada daerah yang bisa mencapai target 5% itu," imbuhnya.

Selain produksi padi pemerintah juga menargetkan ketersediaan beras Bulog tahun ini mencapai antara 3 juta ton hingga 3,5 juta ton tahun ini. "Diharapkan cadangan beras meningkat dengan keluarnya Inpres fleksibilitas Bulog nanti," kata Armida.

Sekadar informasi, Bulog pada tahun ini berencana, menyerap sebanyak 2,5 juta ton adalah beras dengan kualitas medium. Sedangkan satu juta ton sisanya adalah beras berkualitas premium untuk cadangan beras pemerintah.

Menteri Pertanian Suswono, juga melontarkan upaya meningkatkan produksi tahun ini. Caranya, intensifikasi pangan dengan menggunakan varietas padi yang cocok dengan kondisi lahan yang ada. Lahan genangan ada varietas padi namanya INPARA.

Sedangkan, varietas INPAGO untuk daerah sedikit air. Lalu, pada daerah endemi wereng ada varietas tahan hama yaitu INPARI 13.

Kemudian, mencetak sawah baru seluas 70 ribu hektare selama tahun 2011. Upaya ini untuk mengimbangi ancaman konversi lahan. Ketiga, membangun 5200 embung untuk menampung air hujan. "Sebab, BMKG meramalkan curah hujan tinggi hanya berlangsung hingga bulan Maret," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×