Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Siti Nadia Tarmizi menyebut untuk pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga (booster) pemerintah masih akan melihat rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Untuk dosis ke tiga kita lihat bagaimana rekomendasi lebih lanjut dari WHO dan selesainya uji klinis," jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (17/10).
Adapun saat ini pemerintah masih fokus kepada percepatan vaksinasi dosis satu dan dua yang telah berjalan sejak Januari 2021 lalu.
Baca Juga: Wall Street melonjak, S&P catat kenaikan harian terbesar sejak Maret 2021
Untuk pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga, salah satu skenario yang akan digunakan, ialah pemberian vaksin gratis bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional.
Sementara itu, masyarakat yang tak masuk PBI memiliki pilihan untuk mendapatkan vaksin berbayar dari berbagai jenis dan merek. Sebagai informasi Pemerintah menetapkan jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 menjadi 208 juta orang.
Dimana per 17 Oktober ini jumlah vaksinasi dosis pertama telah mencapai 51,62% atau 107,5 dosis vaksin digunakan. Sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 30,12%.
Selanjutnya: Vaksin Covid-19 booster direncanakan tak gratis tahun 2022, berapa biayanya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
