kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vaksin Covid-19 booster direncanakan tak gratis tahun 2022, berapa biayanya?


Rabu, 13 Oktober 2021 / 14:30 WIB
Vaksin Covid-19 booster direncanakan tak gratis tahun 2022, berapa biayanya?
ILUSTRASI. Vaksin Covid-19 booster direncanakan tak gratis tahun 2022, berapa biayanya?


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster direncanakan diperluas ke masyarakat umum mulai tahun 2022. Namun, vaksin Covid-19 booster ke masyarakat umum tidak lagi gratis atau berbayar. Berapa harga vaksin Covid-19 booster?

Saat ini, vaksin Covid-19 booster hanya diberikan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus corona. Vaksin Covid-19 booster tersebut juga masih gratis.

Merujuk publikasi di situs Covid19.go.id, penerima vaksin Covid-19 dosis ke-1 hingga 12 Oktober 2021 bertambah sebanyak 1.040.519 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 101 juta orang atau 101.362.894 orang. Sedangkan penerima vaksin Covid-19 dosis ke-2 bertambah 798.380 orang dan totalnya meningkat melebihi 58 juta orang atau angka tepatnya 58.405.580 orang.

Serta penerima vaksin Covid-19 dosis ke-3 / booster bertambah 7.351 orang dan kumulatifnya melebihi 1 juta orang atau 1.026.722 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Pemerintah berencana mengadakan vaksinasi dosis ketiga atau booster vaksin Covid-19 secara berbayar mulai 2022. Rencana vaksin Covid-19 booster itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat dengan Komisi IX DPR, 13 September 2021.

Budi mengatakan, rencananya masyarakat dapat membeli vaksin Covid-19 booster sesuai kemauan mereka, selayaknya membeli obat di apotek. "Orang-orang bisa memilih vaksinnya apa, sama seperti beli obat di apotek. Jadi ini akan kita buka pasarnya agar masyarakat bisa memilih membeli vaksin booster apa," kata Budi, seperti diberitakan Kompas.com, 13 September 2021.

Baca juga: Vaksin Covid-19 capai 100 juta, ini cara cek sertifikat tanpa aplikasi PeduliLindungi

Kapan vaksin Covid-19 booster berbayar dimulai?

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, skema vaksin Covid-19 booster berbayar akan dimulai setelah program vaksinasi nasional untuk dosis pertama dan kedua selesai dilakukan. Nadia memastikan bahwa vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua masih diberikan secara gratis.

"Vaksinasi dosis pertama dan kedua kita harus selesai, dan masih diberikan secara gratis dan melalui mekanisme gotong royong," kata Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/20/2021).

Nadia mengatakan, saat ini pemerintah masih menyusun skema vaksin Covid-19 booster berbayar. Ia mengatakan, skema awal vaksin Covid-19 booster sudah disiapkan. Namun, skema tersebut masih dapat berkembang sesuai dengan situasi. "Untuk booster skema awal sudah disiapkan, tapi akan berkembang sesuai dengan situasi," ujar Nadia.

Alasan perlu vaksin Covid-19 booster

Rencana vaksin Covid-19 booster juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual, 27 September 2021. Airlangga mengatakan, vaksin Covid-19 booster diperlukan untuk mengantisipasi bila Indonesia diserang gelombang ketiga Covid-19.

Ia mengatakan, skema pendanaan vaksin Covid-19 booster akan terbagi dua, yakni gratis dan berbayar. Skema vaksin Covid-19 booster gratis akan berbasis pada penerima bantuan iuran (PBI) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta APBD.

Sementara, skema vaksin Covid-19 booster berbayar untuk 93,7 juta jiwa saat ini juga tengah dibahas. "Sisanya nanti akan didorong melalui vaksin vaksin berbayar, dari segi harga vaksin dan lain akan dimatangkan kembali," ujar dia, seperti diberitakan Kompas.com, 28 September 2021.

Vaksin Covid-19 booster bisa berbayar, asalkan...

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengingatkan soal cakupan vaksinasi, sebelum pemerintah berencana membuat skema vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster secara gratis dan berbayar. "Menurut saya booster ini bisa diberikan setidaknya setelah 60 persen, atau 50 plus lah. Kalau kurang dari itu, kita masih punya tanggung jawab besar untuk melindungi," kata Dicky, seperti diberitakan Kompas.com, 28 September 2021.

Dicky menilai, upaya pemerintah untuk memberikan booster perlu diimbangi dengan cakupan vaksinasi yang merata. Terutama vaksinasi bagi mereka yang masuk ke dalam kelompok yang memiliki risiko paparan Covid-19 yang tinggi. "Harus memastikan semua yang berisiko itu, seperti lansia, nakes, pekerja publik yang esensial itu sudah tercapai targetnya. Kalau belum, itu yang harus dikejar," tutur Dicky.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan Vaksin Booster Berbayar Dimulai? Ini Kata Kemenkes",


Penulis : Jawahir Gustav Rizal
Editor : Rendika Ferri Kurniawan

Selanjutnya: Covid-19 gelombang ketiga diprediksi terjadi Desember 2021, bagaimana menurut IDI?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×