kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Pemerintah tetapkan 25 proyek green book


Sabtu, 10 Oktober 2015 / 14:51 WIB
Pemerintah tetapkan 25 proyek green book


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah merampungkan daftar rencana prioritas pinjaman/hibah luar negeri alias green book tahun 2015.

Dalam dokumen itu, terdapat 25 proyek yang rencana perjanjian pinjaman luar negerinya (loan agreement) yang dirampungkan hingga akhir tahun ini.

Tutu Riyati, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pendanaan Pembangunan Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappanas mengatakan, 25 proyek tersebut merupakan bagian dari 116 proyek yang telah ditetapkan dalam daftar rencana pinjaman luar negeri jangka menengah (blue book) 2015-2019.

"Ada 25 proyek yang sudah siap dilanjutkan ke tahapan agreement, nilai pinjamannya mencapai US$ 3,8 miliar," katanya, kepada KONTAN, Jumat (9/10).

Sekadar informasi, dalam blue book yang dirilis beberapa waktu lalu, terdapat 116 proyek dari 29 program yang akan dibiayai dari pinjaman luar negeri, dengan total pinjaman US$ 39,9 miliar.

Tuti mengakui, penetapan green book 2015 terbilang terlambat dan semestinya sudah difinalkan sejak awal tahun. Alasannya, penyusunan green book harus menunggu penyelesaian penetapan proyek di blue book.

Selain itu, Bappenas juga harus memilah proyek yang perencanaannya sudah matang sehingga layak masuk dalam green book,sekaligus siap dilanjutkan ke tahapan perjanjian pencairan utang ke kreditur.

Setelah loan agreement diteken, pencairan pinjaman proyek baru bisa masuk dalam rencana APBN 2016. Namun, Tuti belum mau merinci seluruh proyek tersebut.

Dia hanya bilang, beberapa proyek yang masuk dalam green book 2015 di antaranya proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda, jalan tol Manado-Bitung, jalan tol Solo-Kertosono, serta jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan yang akan akan dibiayai utang dari The Export-Import Bank of China atawa EximBank China.

Selain itu, ada juga bebarapa proyek bendungan. Taufik Widjoyono, Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) bilang, penandatanganan loan agreement antara China dan Indonesia ditargetkan awal Desember. Kini, pihaknya telah mengurus percepatan penyusunan loan agreement.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×