kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah tekan laju penambahan kasus dengan PPKM mikro ketat


Jumat, 11 Juni 2021 / 17:56 WIB
Pemerintah tekan laju penambahan kasus dengan PPKM mikro ketat
ILUSTRASI. Pemerintah tekan laju penambahan kasus dengan PPKM mikro ketat


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Berdasarkan data dari pemerintah pada Jumat (11/6) hingga pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan 8.083 kasus baru Covid-19. Artinya jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 kini berjumlah 1.894.025 orang.

Melihat angka tersebut, maka pemerintah terus berupaya menekan laju penambahan kasus terutama pasca libur lebaran.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menuturkan mitigasj terus dilakukan guna menekan laju lonjakan kasus.

Salah satu upaya selain masif mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat, ialah menerapkan PPKM mikro atau mikro lockdown secara ketat. Selain itu, 3T yaitu tracing, testing dan treatment juga terus ditingkatkan.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Jumat (10/6): Tambah 8.083 kasus, patuhi terus 5M

"Terus kita lakukan mitigasi menekan laju penularan, mikrolockdown yang ketat, 3T harus di perkuat segera deteksi yang sakit lalu isolasi terpusat. Masyarakat dihimbau kurangi mobilitas, kemudian bersama posko tangguh atau kampung tangguh terus prokes dan menegakkannya," jelas Nadia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (11/6).

Nadia menambahkan, pihaknya tidak dapat memprediksi lonjakan kasus pasca lebaran akan capaian hingga berapa kasus. Maka kini yang dapat dilakukan ialah mitigasi untuk menekan lonjakan yang terjadi.

"Kita ngga bisa prediksi ya [lonjakan sampai berapa], tapi kita berusaha mitigasi terus. Makanya ayok terus sosialisasi supaya masyarakat ingat prokes dan ingetin kalau kasus lagi naik," jelasnya.

Adapun lonjakan kasus yang terjadi saat disebabkan dampak dari mobilisasi masyarakat saat libur lebaran lalu. Adapun prediksinya dampak dari libur lebaran akan terjadi hingga awal Juli nanti.

Selanjutnya: Tambahan 1,5 juta dosis vaksin AstraZeneca tiba di Indonesia Kamis (10/6) malam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×