kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pemerintah tegaskan stop outsourcing


Kamis, 04 Oktober 2012 / 20:35 WIB
Pemerintah tegaskan stop outsourcing
ILUSTRASI. Air lemon


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pemerintah menegaskan menghentikan sistem kerja alih daya alias outsourcing. Kebijakan ini harus diterapkan sesegera mungkin. 

"Outsourcing tidak boleh, ya distop. Ini harus tahun ini dijalankan," kata Menteri koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Kamis (4/10). 

Hal ini sebagaimana amanat dalam UU No.13 tentang Ketenagakerjaan yang pada Januari 2012, Mahkamah Konstitusi mengabulkan uji materi buruh menghapuskan sistem outsourcing. 

Hanya ada 5 bidang pekerjaan yang masih boleh menggunakan tenaga outsourcing. Lima bidang pekerjaan itu adalah cleaning service, keamanan, transportasi, katering, dan pemborongan pertambangan.

Hatta menuturkan yang boleh berlaku yakni sistem kerja kontrak. Misalnya bagi perusahaan yang membutuhkan tenaga tambahan yang sifatnya sementara. 

Sebagai informasi, imbas dari aksi unjuk rasa nasional buruh di 21 provinsi kemarin. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meminta Kepala Daerah menertibkan sistem outsourcing untuk jenis pekerjaan inti, yang akan dihentikan secara bertahap sehingga pola ini nantinya boleh untuk jenis kerja tambahan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×