kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.524.000   9.000   0,59%
  • USD/IDR 16.200   -100,00   -0,62%
  • IDX 7.163   83,30   1,18%
  • KOMPAS100 1.069   11,81   1,12%
  • LQ45 837   10,56   1,28%
  • ISSI 216   0,73   0,34%
  • IDX30 429   5,85   1,38%
  • IDXHIDIV20 517   5,46   1,07%
  • IDX80 122   1,47   1,22%
  • IDXV30 126   0,22   0,17%
  • IDXQ30 143   1,38   0,97%

Pemerintah tawarkan SUN ke bank sentral asing


Minggu, 12 Juli 2015 / 16:35 WIB
Pemerintah tawarkan SUN ke bank sentral asing


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pemerintah ingin mengurangi risiko dari penerbitan Surat Utang negara. Caranya, dengan memperbanyak, pembelian SUN oleh investor yang bukan bertujuan untuk spekulasi.

Untuk itu, pemerintah meminta Bank Sentral asing untuk membeli SUN yang diterbitkannya. Yang terbaru, pemerintah sudah memintah Bank Sentral China untuk membeli.

Menteri keuangan Bambang Brodjonegoro bilang, ada tiga kelompok pembeli SUN yang diterbitkan pemerintah. Diantaranya adalah pertama, investor yang membeli untuk kepentingan jangka pendek, mereka bertujuan untuk spekulasi.

Kedua, investor swasta, dengan jangka waktu alias tenor yang panjang. Dan yang ketiga, kategori investor yang berasal dari lembaga pemerintah atau Bank Sentral. "Yang kita tawarkan ke China adalah SUN untuk bank Sentral-nya," ujar Bambang, Jumat (10/7) lalu.

Selain China sebelumnya memang sudah ada beberapa Bank Sentral yang membeli SUN. Sementara China belum memilikinya. Keberadaan Bank Sentral dianggap bisa mengantisipasi kondisi ekonomi yang tidak stabil.

Sebab, Bank Sentral memiliki orientasi jangka panjang, beda dengan yang tujuan investasinya jangka pendek. Ketika ada guncangan, mereka akan menjualnya. Jika demikian, maka akan banyak dana keluar mendadak.

Meski, pemerintah menawarkan Bank Sentra China tapi mereka tetap harus mengikuti proses lelang. Pemerintah tidak memberikan perlakuan khusus seperti private placement.

Ekonom Bank Nasional Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto bilang, peluang menawarkan hal ini ke investor china sangat baik. Terlebih negeri tirai bambu itu memiliki cadangan devisa yang cukup besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×