kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah targetkan vaksinasi Covid-19 bisa tembus 2 juta dosis per hari


Selasa, 27 Juli 2021 / 21:32 WIB
Pemerintah targetkan vaksinasi Covid-19 bisa tembus 2 juta dosis per hari


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan kasus Covid-19 membuat pemerintah makin gencar melakukan vaksinasi. Kini, pemerintah pun menargetkan dapat melakukan vaksinasi sebanyak 2 juta dosis per hari.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pada akhir Juni 2021 lalu, angka vaksinasi sempat menyentuh 1,5 juta dosis per hari.

Namun demikian, pada minggu pertama hingga minggu ketiga bulan Juli ini, vaksinasi harian tercatat mengalami fluktuasi. Adanya peningkatan kasus harian positif Covid-19 yang cukup eksponensial membuat pemerintah berupaya menurunkan laju penularan terlebih dahulu. Sembari tetap memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat.

“Kalau kami melihat sejak awal Juli 2021 sampai minggu ketiga ini sebenarnya suntikan per harinya sudah mencapai 1 juta. Namun memang belum rata-rata 1 juta. Jadi masih pada angka 900.000 sampai 1,1 juta (dosis vaksinasi per hari). Jadi memang masih fluktuatif dikarenakan kondisi peningkatan kasus yang terjadi tadi,” jelas dia dalam diskusi virtual, Selasa (27/7).

Baca Juga: Bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac kembali datang sebanyak 21,2 juta dosis

Nadia menyebut, sebelum kedatangan 21,2 juta vaksin Covid-19 pada hari ini, terdapat 130 juta dosis vaksin yang telah diterima Indonesia. Dari jumlah 130 juta dosis vaksin, 63 juta dosis sudah disuntikkan dan ada 7 juta dosis yang sedang proses distribusi untuk saat ini.

Lalu, terdapat kurang lebih 12 juta dosis yang saat ini tengah melakukan quality control di BPOM. Sebab, setiap vaksin jadi yang datang akan mengalami pemeriksaan secara fisik dan quality control dari BPOM untuk memastikan dari segi keamanan dan vaksin dalam kondisi baik.

Jika yang datang dalam bentuk bulk (bahan baku vaksin) maka harus diproses terlebih dahulu oleh Biofarma menjadi vaksin jadi. Nah, pemrosesan tersebut memakan waktu sekitar 2 minggu.

Untuk 21,2 juta vaksin Sinovac yang diterima hari ini ternyata dalam bentuk bulk dan akan diproses untuk menjadi vaksin jadi kurang lebih 2 minggu sampai 3 minggu. Lalu, vaksin tersebut akan masuk proses quality control BPOM sekitar 1 minggu.

“Jadi memang 21,5 juta ini baru akan disiapkan untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi di minggu ketiga atau keempat bulan Agustus,” jelas dia.

Nadia melanjutkan, Indonesia punya stok kurang lebih 40 juta dosis vaksin yang siap digunakan. Saat ini pemerintah baru menerima 30% dari kebutuhan total 460 juta dosis vaksin.

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19, Selasa (27/7): Ada penambahan 1.086.694

“Masyarakat memahami bahwa bukan berarti vaksin tidak tersedia tapi artinya memang sumbernya terbatas karena kami menunggu pengiriman dari produsen vaksin. Tapi begitu vaksin sudah kami terima langsung distribusikan dan untuk mempermudah bagaimana kami melaksanakan ke sentra-sentra vaksinasi yang dekat dengan masyarakat,” jelas Nadia.

Seperti diketahui, pemerintah menargetkan vaksinasi harian pada Agustus 2 juta dosis per hari. 

Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Covid-19 per 27 Juli, sebanyak 45.278.549 orang telah mendapat vaksinasi ke-1. Serta 18.666.343 orang telah mendapat vaksinasi ke-2 (dosis lengkap). Adapun target vaksinasi adalah 208.265.720 orang.

Selanjutnya: Kasus meninggal akibat virus Covid-19 di Indonesia bertambah 2.069 orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×