Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia kembali mendatangkan bahan baku vaksin virus corona (Covid-19) dari Sinovac. Sebanyak 21,2 juta dosis bahan baku Sinovac didatangkan pada Selasa ini (27/7).
Indonesia juga terus berupaya untuk mendatangkan vaksin lainnya melalui berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan.
"Pemerintah selalu memastikan keamanan atau safety, kualitas atau mutu, dan khasiat atau efikasi untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers, Selasa (27/7).
Baca Juga: Ini pihak yang berhak menerima subsidi gaji di wilayah PPKM 4 dan 3
Airlangga menyebutkan, Indonesia membutuhkan 208 juta orang yang divaksin untuk mencapai ketahanan komunal atau herd immunity. Sementara, pada setiap orang dibutuhkan dua dosis vaksin.
Vaksinasi menjadi upaya untuk mengendalikan pandemi Covid-19. Adanya herd immunity akan mencegah penyebaran virus yang lebih luas.
"Perlu ditekankan bahwa vaksinasi merupakan salah satu strategi pemerintah untuk penanganan pandemi Covid-19," terang Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu.
Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, terdapat 44,72 juta orang yang mendapatkan vaksin dosis pertama. Sementara jumlah orang yang mendapatkan dosis kedua sebanyak 18,12 juta orang.
Selain vaksinasi, pemeeintah pun meminta agar masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Antara lain dengan mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
Selanjutnya: Ini syarat perjalanan dalam negeri selama masa pandemi PPKM Level 1-4
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News