Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah membuat berbagai instrumen untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015. Kali ini, pemerintah akan melakukan penerbitan dan penjualan sukuk negara ritel (sukri) seri SR-007.
Masa penawaran sukuk ritel dimulai pada 23 Februari 2015 hingga 6 Maret 2015. Dirjen Pengelolaan Pembiyaan dan Risiko Robert Pakpahan mengatakan tenor atau jangka waktu yang diberikan adalah tiga tahun dengan target indikatif Rp 20 triliun. "Imbal hasilnya 8,25% per tahun dan dibayar setiap bulan," ujar Robert di Jakarta, Jumat (20/2).
Surat utang negara berbasis syariah yang ditujukan kepada masyarakat individu ini memiliki underylying asset proyek APBN tahun 2015. Minimum pemesanan adalah Rp 5 juta dan maksimum pemesanan adalah Rp 5 miliar.
Menurut Robert, pemesanan sukuk ritel SR-007 dapat dilakukan melalui 22 agen penjual yang terdiri dari 17 bank dan 5 perusahaan efek yang di antaranya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Muamalat Indonesia Tb, dan PT Bank Syariah Mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News