CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pemerintah targetkan penghematan sebesar Rp 60 triliun


Selasa, 19 Oktober 2010 / 11:59 WIB
ILUSTRASI. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META)


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah bertekad mengencangkan ikat pinggang tahun depan. Rencana ini mulai dibahas di kantor menteri koordinator perekonomian bersama Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah akan menghemat belanja rutin apapun yang bisa dihemat. "Misalnya anggaran perjalanan dan anggaran belanja rutin lain yang bisa dihemat," ujar Hatta usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Senin malam (18/10).

Selain perjalanan dinas, Hatta menilai belanja rutin yang bisa dipangkas adalah anggaran pembangunan gedung. Dia mencontohkan, anggaran renovasi gedung kantor Menko Perekonomian sebesar Rp 60 miliar. "Dana itu enggak perlu karena gedungnya masih bagus. Kalau pembangunan gedung kan tidak harus bagus," katanya

Hatta mengatakan, penghematan berlaku bagi para pejabat daerah maupun kementerian/lembaga (K/L). Untuk penghematan belanja rutin di daerah, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi akan mengkoordinasikan dengan para kepala daerah. Sedangkan untuk K/L akan ditangani menteri keuangan dan menteri perencanaan pembangunan nasional/Kepala Bappenas.

Hatta mengatakan penghematan ini akan dilaporkan ke Presiden SBY. Selanjutnya akan ditetapkan dalam Instruksi Presiden. Dengan penghematan ini, pemerintah bisa memperoleh tambahan anggaran sebesar Rp 60 triliun dari penghematan anggaran belanja sebesar 10% saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×