Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Anna Suci Perwitasari
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman mengungkapkan, paket pinjaman yang diajukan pemerintah pada tahun ini adalah pinjaman program untuk bantuan pembiayaan, bukan pinjaman proyek seperti pada umumnya.
Pasalnya, kata Luky, pinjaman proyek tidak dapat dieksekusi seiring dengan adanya kebijakan physical distancing dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan saat ini.
Baca Juga: Pulihkan ekonomi nasional, pemerintah segera kucurkan anggaran Rp 150 triliun
"Makanya nanti yang kami cari adalah sifatnya program loan untuk budget support atau untuk budget financing," kata Luky.
Menurut Luky, untuk sumber pembiayaan dalam penanganan pandemi Covid-19, pemerintah memperkirakan dapat mengumpulkan dana sampai dengan US$ 7 miliar untuk menopang dan menutupi kekurangan pembiayaan APBN 2020.
Saat ini, detail pinjaman dari berbagai development partners tersebut masih akan terus didiskusikan oleh pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News