kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah tambah pembiayaan investasi Rp 32,9 triliun dari dana PEN dan SAL


Senin, 23 Agustus 2021 / 19:19 WIB
Pemerintah tambah pembiayaan investasi Rp 32,9 triliun dari dana PEN dan SAL
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah menambah anggaran pembiayaan investasi Rp 32,9 triliun dari dana PEN dan SAL.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementrian Keuangan akan menambahkan pembiayaan investasi pada semester II-2021 sebesar Rp 32,9 triliun dari alokasi dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan pemanfaatan sisa anggaran lebih (SAL).

“Fokus tambahan pembiayaan investasi terebut akan direalisasikan untuk penyelesaian infrastruktur strategis dan membantu mendorong pemulihan ekonomi,” ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Senin (23/8).

Sri Mulyani mengatakan, dari dana PEN tersebut, antara lain akan diberikan kepada PT Hutama Karya sebesar Rp 9 triliun. Dana ini akan digunakan untuk melanjutkan penyelesaian 4 ruas Tol Trans Sumatra (JTTS) di Medan-Binjai yaitu, Binjai-Langsa (Seksi Binjai-Pangkalan Brandan), Pekanbaru-Dumai dan Kuala Tanjung-Tebing serta tinggi-Prapat.

Lalu, untuk Indonesia Investment Authority (INA) yang akan digunakan untuk optimalisasi nilai investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan, meningkatkan FDI (Foreign Direct Investment), dan estafet financing berbagai proyek infrastruktur, antara lain jalan tol, pelabukan, bandara, dan lainnya.

Baca Juga: Realisasi anggaran PEN per 20 Agustus capai Rp 326,16 triliun

Kemudian, untuk PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sebesar Rp 7,9 triliun yang akan digunakan untuk penyelesaian pembangunan 7 ruas jalan Tol Trans Jawa dan Sumatra, divestasi ruas tol potensial untuk mengurangi beban hutang, dan 8 stream aktivitas penyelamatan.

Selain itu juga untuk Badan Bank Tanah sebesar Rp 1 triliun, yang digunakan untuk modal awal Badan Bank Tanah tersebut.

Sementara alokasi tambahan dari SAL akan digunakan untuk dua perusahaan. Yakni, untuk PT Hutama Karya sebesar Rp 10 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk melanjutkan penyelesaian 9 ruas JTTS di Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, Binjai Langsa, Indralaya-Muara Enom, Kisaran-Indrapura, Kuala-Tanjung Prapat, Lubuk Linggau-bengkulu, Sigli-Banda Aceh, dan Pangkalan-Pekanbaru.

“Dengan penyertaan modal negara (PMN) Rp 19 triliun ditambah dengan Rp 10 triliun tersebut akan terbangun 107 km dengan tambahan serapan tenaga kerja sebanyak 181.077 orang,” kata Sri Mulyani.

Kemudian, sebanyak Rp 6,9 triliun akan diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai dukungan penyelesaian pembangunan infrastruktur perkeretaapian.

Selanjutnya: Pemerintah kucurkan pembiayaan investasi BUMN Rp 42,4 triliun di semester II 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×