kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.874.000   -21.000   -1,11%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Pemerintah Taksir Defisit 2010 1,3%


Rabu, 15 April 2009 / 09:11 WIB


Reporter: Hans Henricus |

JAKARTA. Pemerintah memproyeksikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2010 mencapai 1,3%. Taksiran Pemerintah itu jauh lebih rendah ketimbang defisit APBN 2009 yang mencapai 2,5%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Pemerintah mendesain defisit 1,3% dari PDB, lantaran rancangan postur makro APBN 2010 yang lebih optimis.

"Aktivitas ekonomi yang mungkin akan pulih kembali, growth dikembalikan 5% dan kebijakan penurun PPh badan dari 28% menjadi 25% sesuai dengan UU PPh yang akan dirasakan dampaknya di 2010," kata Sri Mulyani yang juga menjabat Menko Perekonomian itu di kantor Presiden, Selasa (14/4).

Sebelumnya, defisit anggaran dalam APBN 2009 sebesar Rp 132 triliun atau 2,5% dari produk domestik bruto.

Menteri yang biasa dipanggil Bu Ani itu memaparkan jumlah anggaran tahun 2010 untuk seluruh kementerian dan lembaga mencapai Rp 330 triliun.

Sedangkan seluruh APBN tahun depan postur penerimaaannya Rp 871,9 triliun, dengan total belanja negara Rp 949,1 triluun.

Jadi, menurut Bu Ani dengan kombinasi penerimaan Rp 871,9 triliun dan belanja Rp 949,1 triliun maka defisit tahun depan Rp 77,1 triliun atau 1,3% dari PDB.

"Dengan postur belanja ini sudah dianggarkan belanja untuk stimulus termasuk penurun tarif pajak PPh badan," jelasnya.

Selain pertumbuhan dalam proyeksi APBN 2010 yang diperkirakan 5%, Pemerintah juga meramalkan inflasi 2009 berada di level 5% atau lebih rendah 1.2% dari proyeksi inflasi 2009.

Sementara itu, Pemerintah memastikan program stimulus ekonomi akan tetap ada dalam anggaran APBN 2010. Namun pemerintah belum memastikan nilainya. Besarannya akan sangat tergantung dari penerimaan negara," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menambahkan, program PNPM, KUR, BOS, Jamkesmas. Selain itu anggaran pendidikan 20% tetap bergulir, termasuk berbagai tunjangan guru, dan dosen.


Selain itu tahun depan Pemerintah fokus pada belanja modal ketimbang dengan belanja non produktif seperti belanja barang dan belanja rutin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×