Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can
JAKARTA. Jumlah dana asing yang membanjiri Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tak membuat pemerintah cemas. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, kondisi itu merupakan konsekuensi fundamental perekenomian dalam negeri yang semakin bagus.
"Kita jangan terlalu panik apalagi terlalu khawatir. Waspada itu tentu," ujar Hatta usai rapat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (10/8).
Hatta beralasan, Bank Indonesia (BI) juga sudah menyiapkan kebijakan agar dana asing itu tidak bisa keluar masuk dengan begitu saja. Dia menyarankan BI bisa menyiapkan peraturan agar uang yang mengendap dalam SBI bertahan lebih lama. "Mungkin perlu ditambah dua bulan, tiga bulan, enam bulan atau lebih lama lagi," ujar Hatta.
Penempatan asing di instrumen moneter SBI memang terus merangsek naik. Data terakhir Bank Indonesia yang dirilis Selasa (10/8) mencatat, sampai pekan pertama Agustus 2010 (6/8), nilai SBI asing mencapai Rp 54,71 triliun. Angka itu mengalami kenaikan dari posisi pekan sebelumnya yang hanya sebesar Rp 42,24 triliun.
Bukan hanya menyerbu SBI, investor asing juga memborong Surat Utang Negara (SUN). Di periode yang sama, posisi asing di SUN mencapai Rp 176,41 triliun. Naik dari pekan sebelumnya yakni Rp 171,82 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News