Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menyusun stimulus ekonomi untuk sektor pariwisata yang terpukul akibat penyebaran wabah virus corona atau Covid-19.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, pihaknya tengah mengkaji beragam stimulus yang disiapkan untuk menggairahkan sektor pariwisata kembali.
Baca Juga: Di tengah wabah corona, Kemenparekraf terus siapkan destinasi super prioritas
Pemberian stimulus itu dengan sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Antara lain industri pariwisata dan ekonomi kreatif harus tetap membayar gaji saat dirumahkan, atau membayar gaji pegawai yang bekerja, tidak lakukan PHK, tetap memberikan THR serta lainnya.
"Ada kebijakan-kebijakan tertentu untuk bantu perusahaan atau usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar bisa melakukan hal tersebut," ujar Wishnutama usai rapat terbatas, Kamis (16/4).
Saat ini, stimulus tengah dikoordinasikan dengan sejumlah kementerian dan lembaga. Antara lain dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Dalam Negeri, dan OJK.
Baca Juga: Wishnutama: Tekanan Covid-19 di sektor pariwisata bisa lebih dari separuh
Sehingga nantinya akan ada relaksasi bagi keuangan perusahaan dengan tujuan pembayaran gaji dan THR dapat dilakukan. Sebelumnya telah ada kartu pra kerja dan bantuan sosial bagi pekerja di sektor pariwisata dan ekraf.
Wishnutama bilang terdapat 1,1 juta penerima kartu pra kerja di sektor pariwisata. Serta ada 2,1 juta UMKM yang berkaitan dengan pariwisata dan akan mendapatkan bantuan.
"Khusus untuk pekerja kreatif yang berkaitan dengan seni kita bekerja sama juga dengan kemensos untuk berikan bansos secara langsung," terang Wishnutama.
Kemenparekraf juga tengah melakukan realokasi anggaran untuk program padat karya. Terdapat sejumlah program yang disiapkan.
Baca Juga: Lesu karena corona, Jokowi yakin sektor pariwisata bakal booming tahun depan
Antara lain penggunaan hotel untuk menampung tenaga medis yang menangani Covid-19. Namun, hal itu masih perlu persiapan agar sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan dan WHO.
Selain itu ada pula gerakan masker kain yang mendorong UMKM dalam produksi dengan target 1 juta produksi. Langkah tersebut akan dilakukan bersama kementerian lainnya.
Ada pula program penyiapan makanan kering siap saji untuk membantu industri pariwisata. Program tersebut masih dalam pembahasan dengan menteri keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News