kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pemerintah siapkan langkah atasi pelemahan rupiah


Senin, 02 Desember 2013 / 16:33 WIB
Pemerintah siapkan langkah atasi pelemahan rupiah
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan usai penandatanganan Deklarasi Bali Asia Initiative disela pelaksanaan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) ANTARA FOTO/POOL/Fikri Yusuf/rwa.


Sumber: Kompas.co | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pemerintah tengah menyiapkan langkah untuk mengatasi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Selain itu, dipersiapkan langkah antisipasi menghadapi kebijakan tapering off atau pengurangan stimulus moneter yang akan diterapkan Bank Central Amerika Serikat.

Hal itu dibahas dalam rapat terbatas bidang ekonomi di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Senin ( 2/12/2013 ).

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin pasha mengatakan, dalam rapat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima laporan perkembangan ekonomi Indonesia, terutama mengenai kondisi rupiah yang terus tertekan.

Ada dua faktor penyebab tertekannya nilai tukar rupiah. Faktor internal atau domestik, kata Julian, adanya defisit transaksi berjalan. Adapun faktor eksternal, adanya spekulasi bahwa bank sentral AS akan mengeluarkan kebijakan pengurangan stimulus.

"Presiden sangat mengikuti perkembangan fluktuasi dari nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan kondisi perekonomian secara keseluruhan termasuk global. Masing-masing dari menteri teknis memberikan pandangan dan saran apa yang bisa kita lakukan atau diformulasikan menjadi kebijakan untuk antisipasi hal-hal yang berkaitan dengan tertekannya mata uang kita," kata Julian.

Julian menambahkan, antisipasi kebijakan pengurangan stimulus ekonomi perlu dilakukan lantaran perekonomian global masih sangat tergantung dengan perekonomian AS. Jika kebijakan itu benar diterapkan, kata dia, dampaknya akan luas.

"Saya tidak bisa jelaskan lebih jauh, yang pasti Indonesia harus dalam kondisi siap untuk hadapi kesulitan di masa akan datang," pungkas Julian. (Sandro Gatra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×