Reporter: Hans Henricus B | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah kucurkan dana untuk pengamanan pemilu sebesar Rp150 miliar kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI). Panglima TNI Djoko Santoso menjelaskan, dana sebesar itu akan digunakan untuk membantu Polri dalam pengamanan pemilu. Catatan saja, selama Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Wakil Presiden, TNI akan menerjunkan sekitar 26 ribu pasukan.
Menurut Djoko, awalnya TNI meminta anggaran pengamanan sebesar Rp 319 miliar. Namun, karena keterbatasan anggaran pemerintah, maka yang disetujui hanya sebesar Rp150 miliar.
Selain itu, menurut Panglima dana Rp 150 miliar itu juga dipakai untuk pengamanan jika ada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahap dua."Ya dicukup-cukupin lah. Kita kan tentara pejuang," jelasnya seusai rapat di Departemen Keuangan, Jumat (27/3).
Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menegaskan tambahan dana pengamanan pemilu hanya untuk TNI atau tidak termasuk untuk Polri. Pasalnya, Polri sudah memperoleh jatah anggaran 2009 senilai Rp 11,6 triliun yang di dalamnya termasuk anggaran pengamanan pemilu.
"Yang penting adalah untuk koordinasi ini kita melihat keterkaitan Bawaslu, KPU, Depdagri, Dephan, TNI, dan Polri," tegasnya.
Intinya, lanjut Menhan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah memberi sinyal agar alokasi anggarannya tepat waktu dan tepat sasaran sehingga tidak ada pergeseran anggaran di tengah pelaksanaan pemilu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News