kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah siapkan anggaran kesehatan sebesar Rp 122 triliun di tahun depan


Kamis, 16 Agustus 2018 / 16:39 WIB
Pemerintah siapkan anggaran kesehatan sebesar Rp 122 triliun di tahun depan
ILUSTRASI.


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mengalokasikan Rp 122 triliun untuk anggaran kesehatan di tahun depan. Jumlah itu naik dua kali lipat anggaran kesehatan di tahun 2014 sebesar Rp 59,7 triliun.

Sejak 2016, sesuai dengan Undang-Undang (UU) Kesehatan pemerintah konsisten menjaga anggaran kesehatan sebesar 5% dari belanja negara.

"Sehingga berbagai program kesehatan yang dilakukan pemerintah selama ini telah memberikan hasil nyata dengan meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan, ketersediaan dan penyebaran obat, sumber daya kesehatan didaerah, serta meningkatnya angka harapan hidup dan akses rumah tangga terhadap sanitasi yang bersih," jelas Presiden Joko Widodo dalam pidato pengantar nota keuangan RAPBN 2019 di Gedung MPR DPR, Kamis (16/8).

Untuk itu, pda tahun depan pemerintah akan terus melanjutkan program prioritas di bidang kesehatan dengan memperkuat layanan kesehatan kepada masyarakat. Di antaranya, melalui penyediaan sarana dan prasarana yang berkualitas pada 48 rumah sakit/balai kesehatan, serta penguatan program penurunan angka stunting yang terintegrasi di 160 Kabupaten/Kota.

Untuk mengatasi permasalahan gizi anak, kata Jokowi, pemerintah juga akan mendorong pemberian makanan tambahan kepada 525.420 ibu hamil dan 1,5 juta balita kurus, serta imunisasi anak usia 0–11 bulan hingga mencapai 90%.

Melalui berbagai program perlindungan sosial itu, diharapkan tingkat kemiskinan pada tahun 2019 akan turun lagi ke kisaran 8,5%-9,5% dan Indeks Pembangunan Manusia naik ke 71,98.

Sementara, untuk bantuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun depan pemerintah akan menyalurkan anggaran bagi 92,4 juta jiwa dan 10 juta keluarga penerima manfaat Program
Keluarga Harapan (PKH).

Pada tahun 2019 pemerintah juga akan memperkuat Program Keluarga Harapan melalui peningkatan besaran manfaat 100% dengan target sasaran 10 juta keluarga penerima manfaat. Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan jumlah penerima bantuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi 96,8 juta jiwa.

Sementara itu, program Bantuan Pangan non Tunai (BPNT) yang dijalankan sejak tahun 2017 telah mampu menjangkau 1,28 juta keluarga penerima manfaat. 

Pada tahun 2019, sasaran Bantuan Pangan non-Tunai ditingkatkan secara bertahap menuju 15,6 juta keluarga penerima manfaat untuk menggantikan program beras sejahtera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×