kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,72   -11,79   -1.28%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah siap distribusikan 150.000 reagen PCR ke jaringan laboratorium Covid-19


Rabu, 15 April 2020 / 20:42 WIB
Pemerintah siap distribusikan 150.000 reagen PCR ke jaringan laboratorium Covid-19
ILUSTRASI. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah siap mendistribusikan 150.000 reagen PCR ke jejaring laboratorium pemeriksaan Covid-19. Langkah tersebut merupakan upaya dalam mengejar target pemeriksaan laboratorium antigen berbasis real time PCR.

Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 menuturkan, pemerintah juga akan melakukan konversi alat tes cepat molekuler yang biasa untuk pemeriksaan spesimen.

Baca Juga: Pemerintah minta 139.137 orang dalam pemantauan (ODP) patuhi mengisolasi diri

"Akan dilakukan konversi alat tes cepat molekuler, selama ini existing sudah dimiliki sejumlah lebih dari 900 mesin, dan ada 305 mesin yang bisa dikonversi untuk melakukan pemeriksaan Covid-9 telah kita siapkan," jelas Yuri saat teleconference BNPB pada Rabu (15/4).

Untuk konversi alat tes cepat kini tinggal menunggu datangnya catridge. Pemerintah berharap catridge dapat datang dalam waktu dekat atau dalam minggu ini sudah dapat dioperasionalkan.

Jika sudah berjalannya rencana tersebut, menurut Yuri target 10.000 pemeriksaan per hari dapat dilakukan.

Yuri juga menyampaikan saat ini sudah ada 10 kabupaten/kota yang sudah menjalankan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kesepuluh daerah tersebut ialah DKI Jakarta, Kota Bogor, kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Pekanbaru.

Baca Juga: Mulai dari soal orang tanpa gejala, ini 15 arahan Jokowi ke Gugus Tugas Covid-19

"PSBB ditunjukkan dalam rangka membatasi aktivitas sosial yang ditujukan untuk melindungi semua yang rentan terhadap penularan ini untuk memutuskan rantai penularan, untuk melindungi kelompok-kelompok yang rentan dan pada akhirnya juga untuk mengurangi angka yang sakit serta menyelamatkan jiwa," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×