kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.362   33,00   0,20%
  • IDX 7.045   -20,25   -0,29%
  • KOMPAS100 1.022   -2,15   -0,21%
  • LQ45 795   -1,03   -0,13%
  • ISSI 224   -0,62   -0,28%
  • IDX30 416   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 491   -2,15   -0,44%
  • IDX80 115   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,37   -0,31%
  • IDXQ30 136   -0,37   -0,27%

Pemerintah Sebut Pancasila Jadi Kompas Pembangunan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045


Senin, 02 Juni 2025 / 15:03 WIB
Pemerintah Sebut Pancasila Jadi Kompas Pembangunan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045
Ferry Irawan, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kemenko Perekonomian saat upacara peringatan Hari Lahir Pancasila.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menegaskan kembali peran strategis Pancasila sebagai landasan moral dan arah kebijakan pembangunan ekonomi nasional dalam menghadapi era Indonesia Emas 2045.

Pancasila diposisikan sebagai kompas dalam merancang ekonomi yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.

Baca Juga: Asal Usul 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila di Indonesia

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kemenko Perekonomian Ferry Irawan mengatakan bahwa Pancasila harus menjadi dasar pijakan dalam mewujudkan ekonomi nasional yang berpihak pada rakyat.

“Pancasila bukan sekadar dokumen historis, melainkan jiwa bangsa dan pedoman hidup bersama. Ia menjadi bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ujar Ferry dalam keterangan resminya, Senin (2/6).

Pernyataan ini disampaikan dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila, yang juga diikuti oleh jajaran Kemenko Perekonomian dan Sekretariat Dewan Nasional KEK secara daring dan luring.

Pertumbuhan Ekonomi Harus Diiringi Pemerataan

Dalam visi Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045, penguatan nilai Pancasila, demokrasi, dan HAM menjadi salah satu dari delapan agenda prioritas nasional.

Pemerintah menekankan bahwa kemajuan ekonomi tidak boleh hanya bertumpu pada angka pertumbuhan, namun juga harus menyentuh aspek keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat.

Seiring dengan disrupsi global dan transformasi digital, pemerintah mendorong model pembangunan yang lebih menyeluruh.

Baca Juga: 20 Link Poster Hari Lahirnya Pancasila 2025 Dengan Desain Menarik

Fokusnya mencakup pemerataan hasil pembangunan, pemberdayaan masyarakat, serta pelestarian lingkungan hidup.

“Pembangunan ekonomi tidak boleh melupakan kemanusiaan dan keadilan sosial. Pancasila menjadi filter dalam menghadapi arus globalisasi dan teknologi yang kian masif,” imbuh Ferry.

Nilai Pancasila Masuk Dunia Usaha dan Ekonomi Digital

Pemerintah juga menegaskan pentingnya internalisasi nilai-nilai Pancasila ke dalam berbagai sektor strategis seperti pendidikan, pelayanan publik, ekonomi digital, hingga pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Baca Juga: Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Ini 30 Ucapan yang Penuh Nasionalisme

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem ekonomi nasional yang berkeadaban, inklusif, dan tangguh dalam menghadapi dinamika global.

Dengan Pancasila sebagai dasar berpikir dan bertindak, pembangunan ekonomi Indonesia diharapkan lebih berakar pada nilai-nilai kebangsaan dan kedaulatan rakyat.

Selanjutnya: Manajer Timnas, Sumardji: 28 Pemain dari Bali Semuanya dalam Kondisi Fit!

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Tranexamic Acid untuk Wajah, Ketahui Juga Efek Sampingnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×