kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   -7.000   -0,44%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Pemerintah sebaiknya giat membangun simpul ekonomi


Jumat, 17 September 2010 / 22:31 WIB
Pemerintah sebaiknya giat membangun simpul ekonomi


Reporter: Martina Prianti | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Ancaman tenggelamnya Jakarta dan kemacetan yang luar biasa di masa-masa Lebaran kemarin seharusnya sudah menjadi indikasi yang cukup untuk pemerintah menyadari timpangnya pertumbuhan ekonomi di negeri ini.

Menurut Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) Aviliani, salah satu usulan dari KEN kepada pemerintah penciptaan simpul pertumbuhan ekonomi baru di luar Jawa. "Selama ini, uang bertumpuk di Jawa dan Sumatera. Memang ada upaya pemerintah untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), tapi itu terlalu besar," katanya.

Untuk itulah, pemerintah sebaiknya mengambil saja satu daerah yang memiliki potensi pangan. "Pilih daerah tertentu, terutama yang memiliki inflasi tinggi. Perlu diingat bahwa inflasi kita selama ini sangat didominasi oleh bahan makanan,” paparnya.

Kalau pemerintah mau memicu pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas transportasi di daerah tersebut, maka niscaya inflasi di daerah ini akan turun dengan drastis. Penurunan tingkat inflasi di daerah-daerah simpul ekonomi ini akan bisa menurunkan tingkat inflasi Indonesia secara keseluruhan dan ujungnya penurunan suku bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×