Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan mencatat sepanjang 2024, pemerintah sudah merealisasikan anggaran Rp 1.199,4 triliun untuk kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan.
Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara menyampaikan, realisasi tersebut terdiri dari anggaran kesehatan mencapai Rp 194,4 triliun, atau meningkat dari tahun 2024 sebesar Rp 185,5 triliun.
Anggaran kesehatan ini disalurkan untuk 96,7 juta orang penerima PBI JKN, 55,4 ribu orang ibu hamil KEK yang mendapat tambahan makanan, 100 ribu balita kurus yang mendapat tambahan makanan, serta 8,1 juta keluarga dengan balita (anak usia di bawah dua tahun atau sekitar 0-24 bulan) yang mendapat fasilitas dan pembinaan.
Selanjutnya jaminan kesehatan bagi kurang lebih 4,6 juta ASN/TNI/Polri/penerima pensiun/veteran. Serta, pendanaan operasional Rp 12,8 triliun untuk 10.072 puskesmas.
Baca Juga: Kemendag Targetkan Penyelesaian 4 Perjanjian Dagang pada Tahun 2025
“APBN telah menyalurkan anggaran langsung yang diterima masyarakat yakni belanja kesehatan, belanja pendidikan, dan belanja perlindungan sosial,” tutur Suahasil dalam konferensi pers, Senin (6/1).
Selanjutnya, di bidang pendidikan, pemerintah telah menyalurkan anggaran Rp 550,4 triliun, lebih tinggi dari 2023 yang sebesar Rp 513,4 triliun.
Realisasi pendidikan ini disalurkan untuk 21,1 juta siswa Program Indonesia Pintar (PIP), 1,1 juta mahasiswa penerima KIP kuliah, 1,6 juta guru penerima tunjangan profesi guru, 210 unit bangun/rehab madrasah dan sekolah keagamaan.
Lalu, 53,2 juta siswa penerima dana BOS, dan beasiswa LPDP kepada 58.597 mahasiswa.
Terakhir, realisasi perlindungan sosial mencapai Rp 455,9 triliun, meningkat dari 2023 mencapai Rp 436,2 triliun.
Adapun realisasi ini terdiri dari PKH lansia kepada 4,2 juta orang, atensi lansia 51,6 ribu orang, dan pemakanan lansia kepada 100 ribu orang.
Lalu, PKH disabilitas kepada 353,1 ribu orang, atensi disabilitas kepada 56 ribu orang, dan permakanan disabilitas 33 orang. Atensi korban bencana 11 ribu orang, penanganan bencana alam dan non alam 684 ribu orang.
Subsidi LPG 3 kg sebanyak 8,3 juta metrik ton, subsidi listrik kepada 41,5 juta pelanggan, subsidi bunga KUR kepada 4,9 debitur, dan subsidi BBM kepada 19,5 juta KL.
Baca Juga: Harga Gabah Naik, HET Beras Dipastikan Belum Berubah
Selanjutnya: Jadwal Puasa Ramadhan 2025 Versi Muhammadiyah
Menarik Dibaca: 7 Cara yang Paling Ampuh Menyembuhkan Kolesterol Tinggi, Mau Coba?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News