Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Program Strategis Pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan berbagai program prioritas nasional.
Satgas ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas pada 15 Oktober lalu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, Satgas ini dibentuk untuk mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan program strategis agar berjalan efektif dan tepat sasaran.
Baca Juga: Dunia Usaha Dukung Langkah Tegas Prabowo Berantas Korupsi Korporasi Besar
"Tujuannya adalah untuk mengkoordinasi dan mengkonsolidasikan, menyelaraskan program strategis pemerintah sehingga dapat diselesaikan tepat waktu, tercapai target dan sasaran program, serta manfaat nyata kepada masyarakat," ujar Airlangga dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (22/10).
Dalam struktur Satgas, terdapat tiga kelompok kerja (pokja) dengan fokus berbeda.
Pokja Pertama, bertugas mempercepat realisasi dan pelaksanaan anggaran dalam program strategis.
Pokja Kedua, menangani percepatan implementasi program serta penyelesaian kendala (debottlenecking).
Pokja Ketiga, berfokus pada percepatan penyusunan regulasi dan penegakan hukum terkait pelaksanaan program.
Menurut Airlangga, Satgas akan mengawal sejumlah agenda besar pemerintah, termasuk program paket ekonomi “8+4+5”, stimulus ekonomi tahun 2026, serta lanjutan insentif fiskal.
Selain itu, Satgas juga akan menangani hambatan-hambatan di lapangan seperti non-tariff barrier, isu sektoral dan komoditas, serta penyelarasan program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, dan program strategis lain dengan anggaran besar.
Baca Juga: Presiden Prabowo Pastikan Akan Kirim Delegasi untuk KTT G20 di Afrika Selatan
"Pokja akan bekerja berkala dan hari ini adalah dimulai dengan dihadiri oleh menteri dan kuorum, dan oleh karena itu seluruh dari hasil pembicaraan hari ini akan segera ditindaklanjuti," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang juga terlibat dalam Pokja II, menegaskan bahwa Satgas akan memastikan setiap program pemerintah berjalan efektif dan anggaran diserap secara optimal.
"Yang penting adalah anggaran saya betul-betul diserap sesuai dengan programnya, tepat sasaran, tepat waktu. Nanti yang enggak diserap kita akan alihkan ke tempat yang lebih bermanfaat," imbuh Purbaya.
Ia optimistis, dengan adanya Satgas dan koordinasi lintas kementerian, laju pertumbuhan ekonomi akan meningkat dan bisa mencapai di atas 5,5%.
"Dengan adanya stimulus dan program ini saya harapkan nanti triwulan ini ekonomi kita bisa tumbuh di atas 5,5%, triwulan tahun depan bisa lebih cepat lagi," katanya.
Baca Juga: Perkuat Hubungan RI–Afsel, Prabowo Terima Presiden Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka
Purbaya juga mengungkapkan bahwa Pokja II akan membuka kanal aduan bagi pelaku usaha untuk menyampaikan kendala di lapangan. Ia sendiri akan memimpin pertemuan mingguan guna menyelesaikan masalah yang muncul.
"Nanti kalau ada masalah dari situ yang berhubungan hukum dan peraturan kita akan salurkan ke Pokja III," terangnya.
Ia berharap dalam beberapa bulan ke depan, langkah-langkah Satgas mampu memperbaiki iklim investasi secara signifikan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Selanjutnya: Barclays Umumkan Buyback Saham US$670 Juta dan Naikkan Target Profitabilitas
Menarik Dibaca: Hujan Sangat Lebat di Provinsi Berikut, Simak Peringatan Dini Cuaca Besok (23/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News