Perkuat Hubungan RI–Afsel, Prabowo Terima Presiden Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka

Rabu, 22 Oktober 2025 / 11:38 WIB

ILUSTRASI. Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa berjalan setibanya di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (14/11/2022). Presiden Cyril Ramaphosa tiba di Bali untuk menghadiri KTT G20 yang akan berlangsung pada 15-16 November mendatang. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf/wsj.

Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa tiba di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (22/10/2025) untuk melakukan kunjungan kenegaraan dan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.

Cyril bersama rombongan tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 11.05 WIB. Kedatangannya disambut langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, diiringi upacara kenegaraan dan jajar kehormatan.

Dalam prosesi penyambutan tersebut, Prabowo memperkenalkan sejumlah pejabat tinggi negara kepada tamunya, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Natalius Pigai.

Presiden Cyril Ramaphosa juga memperkenalkan delegasi Afrika Selatan yang mendampinginya dalam kunjungan resmi kali ini.

Usai prosesi penyambutan dan foto bersama, kedua kepala negara langsung melanjutkan pertemuan tertutup di ruang kredensial Istana Merdeka.

Wakil Menteri Hubungan dan Kerja Sama Internasional Afrika Selatan Alvin Botes menyebut kunjungan kenegaraan ini berlangsung satu hari dan difokuskan untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Indonesia (Prabowo) karena telah bersedia menerima langsung Presiden Cyril Ramaphosa. Hal ini menunjukkan hubungan bilateral yang baik antara kedua negara,” ujar Botes dalam keterangan resmi, Selasa (21/10).

Menurutnya, pembahasan dalam pertemuan tersebut akan meliputi kerja sama ekonomi, investasi langsung (Foreign Direct Investment/FDI), hingga peluang kemitraan di berbagai sektor strategis.

Selain itu, isu kerja sama di forum G20 juga akan menjadi salah satu topik utama, mengingat saat ini Afrika Selatan memegang kursi presidensi forum ekonomi terbesar di dunia tersebut.