kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Pemerintah prioritaskan pembebasan lahan 9 ruas tol Trans Jawa


Selasa, 22 Maret 2011 / 16:20 WIB
Pemerintah prioritaskan pembebasan lahan 9 ruas tol Trans Jawa
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Proses penyelesaian tol Trans Jawa sedang bergulir. Pemerintah berjanji pembebasan tanah bagi pembangunan sembilan ruas tol Trans Jawa rampung akhir tahun 2012.

Untuk mempercepat pembebasan lahan itu, pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar Rp 3,85 triliun. "Tadi diputuskan menteri keuangan akan menganggarkan Rp3,8 triliun diupayakan tahun ini," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, Selasa (22/3)

Hermanto mengatakan, dana bersifatnya bergulir. Pengelolaannya akan diserahkan kepada Pusat Investasi Pemerintah sebagai badan layanan umum. Kemudian, dana tersebut digunakan untuk membiayai pembebasan tanah yang ditangani Badan Pengatur Jalan Tol.

Hermanto menjelaskan, sebagai dana bergulir maka investor harus menggantinya setelah selesai menggarap ruas jalan tol. "Sebetulnya dana kami pinjamkan kepada investor atau badan usaha, jadi setelah digunakan untuk membebaskan tanah dikembalikan lagi dan bergulir untuk keseluruhan," jelasnya.

Selain itu, untuk mempercepat pembebasan lahan itu, pemerintah juga bersama DPR akan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum. Targetnya pembahasan RUU itu selesai tahun ini sehingga mulai tahun 2012 sudah efektif menjadi dasar hukum bagi pembebasan tanah.

Sembilan ruas tol Trans Jawa itu yaitu Cikampek-Palimanan (116 Km), Pejagan-Pemalang (57,5 km), Pemalang-Batang (39 km), Batang-Semarang (75 km), Semarang-Solo (75,7 km), Solo-Mantingan-Ngawi (90,1 km), Ngawi-Kertosono (87 km), Kertosono-Mojokerto (40,5), Surabaya-Mojokerto (36,27 km).

Cikampek-Palimanan prioritas

Untuk tahun ini, pemerintah memprioritaskan pembebasan tanah bagi ruas tol Cikampek-Palimanan. Targetnya rampung pada Agustus 2011 nanti. "Sekarang sudah mencapai 91%," katanya.

Selanjutnya, pemerintah akan meminta investor menambah dana konstruksi sebesar Rp 4 triliun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2010 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. Menurut Hermanto, tambahan dana investasi ini lantaran biaya konstruksi memang mengalami kenaikan.

Dengan demikian dana pembangunan ruas tol Cikampek-Palimanan menjadi sekitar Rp 11 triliun dari sebelumnya Rp 7 triliun. "Inilah yang memang harus dipenuhi oleh investor untuk menyediakan ekuitas tadi," ujar mantan Direktur Jenderal Bina Marga itu.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Ahmad Ghani Ghazali bilang, pembangunan ruas tol Cikampek Palimanan sesuai dengan jadwalnya mulai September 2011. Namun, pemerintah akan memastikan kesiapan investor menyediakan dana tambahan itu sebelum proses pembangunan berjalan.

Adapun investor ruas tol itu adalah PT Lintas Marga Sedaya. Menurut Ahmad, pemerintah sedang menimbang opsi alternatif jika pihak investor Cikampek-Palimanan tidak bisa memenuhi tambahan dana Rp 4,3 triliun itu. Salah satunya, melibatkan BUMN konstruksi. "Lagi kita telaah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×