kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Pemerintah pertimbangkan relokasi warga Syiah


Selasa, 28 Agustus 2012 / 17:18 WIB
Pemerintah pertimbangkan relokasi warga Syiah
ILUSTRASI. Inggris tetap memberlakukan kewajiban karantina untuk pelancong yang tiba dari Prancis


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah tengah mempertimbangkan merelokasi korban penyerangan kelompok Islam Syiah di Madura. Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, relokasi ini karena ada keinginan para korban untuk dipindahkan.

Suryadharma mengaku keinginan itu disampaikan saat dirinya berkunjung ke Sampang, Madura. "Ketika saya bertemu ibunda Tajul Muluk, ibu Umma, beliau mengatakan ingin pindah ke tempat lain bersama yang lain," terangnya, Selasa (28/8).

Suryadharma mengaku upaya relokasi ini masih didalami Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Dia mengatakan, relokasi ini membutuhkan waktu.

Asal tahu saja, kasus penyerangan terhadap kelompok Islam Syiah di Sampang terjadi pada Minggu (26/8) malam. Dua orang tewas dalam penyerangan itu. Sebanyak 37 rumah dibakar.

Polisi telah menahan seorang berinisial R yang dianggap menjadi dalang penyerangan itu. Suryadharma menilai, tidak ada pembiaran muapun keterlambatan penangangan konflik. Hal ini berdasarkan sebagian rumah yang tidak dibakar oleh massa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×