kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Perpanjang PPKM di luar Jawa-Bali Hingga Dua Pekan Mendatang


Senin, 14 Februari 2022 / 21:02 WIB
Pemerintah Perpanjang PPKM di luar Jawa-Bali Hingga Dua Pekan Mendatang
ILUSTRASI. Warga berfoto di tengah jalan Jalan Asia Afrika yang ditutup di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/2/2022). Pemerintah Perpanjang PPKM di luar Jawa-Bali Hingga Dua Pekan Mendatang.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah masih memperpanjang penerapan PPKM ber level di luar Jawa-Bali hingga 14 hari ke depan yaitu 15 hingga 28 Februari 2022.

Penerapan PPKM ber level di luar Jawa-Bali dilakukan dengan kriteria berdasarkan level asesmen situasi pandemi. Diantaranya transmisi komunitas yaitu jumlah kasus, kematian, rawat inap dan kapasitas respon, testing tracing dan treatment ditambah vaksinasi dosis kedua minimal 45% bagi masyarakat umum dan lansia minimal 60%.

"Dari 386 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali, jumlah kabupaten/kota dengan level 1 itu menurun dari 164 menjadi 63 kabupaten/kota," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual, Senin (14/2).

Kemudian jumlah kabupaten/kota dengan PPKM level 2 turun dari 208 menjadi 205 kabupaten/kota. Selanjutnya, jumlah daerah dengan PPKM 3 meningkat dari 14 menjadi 118 kabupaten/kota.

Baca Juga: Level PPKM Naik, Asperindo Berharap Pemerintah Beri Dispensasi Bagi Bisnis Logistik

"Ini murni untuk mempersiapkan menghadapi kenaikan omicron dalam 2-3 minggu ke depan," imbuhnya.

Airlangga menuturkan, angka reproduksi efektif di Indonesia mengalami kenaikan menjadi 1,13 dan terjadi hampir di seluruh pulau.

Namun, kasus di luar Jawa-Bali dinilai masih relatif rendah yaitu 13,9% dari kasus nasional. Meski tergolong rendah pemerintah akan terus memonitor hingga 2-3 minggu ke depan. Dimana kemungkinan angka kasus luar Jawa-Bali akan meningkat lagi pada periode tersebut.

"Karena seperti kita ketahui luar jawa bali biasanya [kenaikan kasus] lagging atau lebih lambat dari pulau jawa bali," imbuhnya.

Kemudian kasus harian dan perawatan di RS mengalami peningkatan di 10 provinsi di luar Jawa-Bali. Adapun kondisi kasus di 15 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali meskipun terjadi peningkatan namun perawatan di RS relatif lebih rendah dan masih dalam tahapan yang terkendali.

Baca Juga: Dorong Pemulihan Ekonomi, Apkrindo: Penerapan PPKM Semestinya Sudah Tidak Diterapkan




TERBARU

[X]
×